Corona di Bali
Polres Jembrana Akan Bubarkan Kerumunan di Malam Tahun Baru, Cegah Klaster Baru Covid-19
Kabagops Polres Jembrana, Kompol I Wayan Sinaryasa mengatakan, pihaknya mengacu pada Surat Edaran Gubernur, bahwa memang tidak boleh ada kerumunan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
Terpisah, Kasatlantas Polres Jembrana, IPTU Shinta Ayu Pramesti mengatakan, dalam waktu dekat ini, pihaknya pastinya akan ada arahan dari Polda Bali.
Dan seperti tahun-tahun sebelumnya akan dilaksanakan operasi Lilin Tahun 2020.
Sehingga Polres Jembrana akan mendirikan posko guna memantau situasi di lapangan saat perayaan Hari Raya Natal dan juga momen pergantian tahun 2020-2021.
“Ada lima pos yang sudah kami dirikan. Dan akan Kami gelar Patroli dan penjagaan yang ditingkatkan. Kemudian memaksimalkan pergelaran personel,” ucapnya, Minggu (20/12/2020).
Shinta menyebut, pos penjagaan itu ialah di Gumbrih Kecamatan Pekutatan, Mendoyo Dangin Tukad Kecmaatan Mendoyo, Banjar Tengah Kecamatan Negar, Palasari Kecamatan Melaya, Gilimanuk Kecamatan Melaya dan satu pos teradu dengan pihak ASDP Gilimanuk yang berada di Gilimanuk.
“Empat yang kami jaga satu kami kolaborasi dengan pihak ASDP Gilimanuk,” jelasnya.
Shinta mengaku, Selain pos penjagaan bahwa mulai dari beberapa hari lalu, juga sudah ada perbaikan jalan, penataan pohon perindang yang menutupi rambu jalan dan pihaknya juga mengecek lampu penerangan jalan dan lain sebagainya.
Terkait dengan posko pun sudah dirancang didirikan di beberapa titik.
Mulai dari Desa Gumbrih Kecamatan Pekutatan hingga Kelurahan Gilimanuk Kecamatan Melaya.
Hanya saja terkait berapa posko yang didirikan masih akan dihitung dengan bagian Operasional.
“Mulai dari gumbrih sampai gilimanuk, untuk berapanya masih kami hitung dengan bag ops.
Kami siap membantu menegakkan kebijakan pemerintah, termasuk dengan meningkatkan prokes sesuai instruksi gubernur Bali,” ungkapnya.
Shinta menegaskan, bahwa pihaknya tetap mewaspadai adanya lakalantas di Jembrana.
Sebab, ketika meningkatnya volume kendaraan pada akhir tahun ini, maka bisa jadi berpotensi pada lakalantas.
Seiring hal itu, maka masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan saat berkendara.
“Persoalan utama lakalantas itu human error. Entah mengantuk, atau tidak memahami rambu dan hal lainnya. Maka kami imbau ketika lelah beristirahat, dan selalu waspada di jalan,” jelasnya. (*).