Tips Sehat untuk Anda

Apakah Sehat Bagi Pria Mengeluarkan Sperma Setiap Hari? Begini Kata Ahli

Nah yang terkadang menjadi pertanyaan bagi setiap pria, bagaimana dengan prilaku mengeluarkan sperma setiap hari, apakah sehat?

Editor: Ady Sucipto
Blogspot
Ilustrasi sperma. Apakah sehat bagi pria apabila mengeluarkan sperma setiap hari? begini penjelasan ahli. 

TRIBUN-BALI.COM,  - Membahas mengenai kualitas sperma pada pria, selalu menjadi bahan diskusi yang hangat antara suami dan istri. 

Seperti topik mengenai intensitas ejakulasi atau mengeluarkan sperma.

Hal ini tentu berbeda pada setiap pria. 

Ada yang cukup rutin dengan menjadwalkannya secara teratur, namun ada pula yang tiba-tiba atau spontanitas. 

Nah yang terkadang menjadi pertanyaan bagi setiap pria, bagaimana dengan prilaku mengeluarkan sperma setiap hari, apakah sehat?

Berikut ulasannya yang dilansir via Kompas.com. 

Baca juga: Begini Ungkap Ahli Jika Pria Mengeluarkan Sperma Setiap Hari, Patahkan Mitos Ini

Baca juga: Pendonor Sperma Terancam 5 Tahun Penjara, Lho Kok Bisa?

Baca juga: Akibat Wabah Virus Corona, Bank Sperma di China Kini Kekurangan Donasi

Efek sperma keluar setiap hari

Pendiri Andrology Corner sekaligus dokter ahli infertilitas dan kesehatan seksual pria berbasis di India, Dr Shah Dupesh, menjelaskan apa yang terjadi jika pria mengeluarkan sperma setiap hari.

“Pria mengeluarkan sperma setiap hari tidak masalah, asalkan tidak membuat ketagihan atau menyebabkan kelelahan,” jelas dia, lewat situs resminya Andrologycorner.com.

Menurut Dr. Shah, selama ini kerap beredar mitos efek mengeluarkan sperma setiap hari bagi kesehatan.

Antara lain bisa menyebabkan rambut rontok, memicu jerawat, bahkan kebotakan.

Namun, menurutnya pendapat tersebut hanya mitos belaka dan tidak berbasis penelitian ilmiah.

Banyak pria bertanya-tanya apakah perilaku seksual mereka normal jika terlalu sering atau jarang mengeluarkan sperma.

Namun, ternyata jawaban pertanyaan tersebut sangat relatif atau tidak ada patokan pasti.

Melansir Medical News Today, tidak ada frekuensi ideal berapa kali pria harus ejakulasi atau mengeluarkan sperma setiap pekan atau bulan.

Sering atau tidaknya pria mengeluarkan sperma dipengaruhi usia dan tingkat kebugaran, kondisi kesehatan fisik dan mental, serta status hubungan romantis.

Patokan ejakulasi atau mengeluarkan sperma yang sehat bagi pria, antara lain:

-Membuat nyaman

-Tidak menyebabkan nyeri

-Dilakukan dengan aktivitas seks yang aman

Hal yang perlu diketahui, pria tak perlu khawatir jumlah dan kualitas spermanya akan menurun karena sering ejakulasi.

Pasalnya, tubuh pria dapat memproduksi jutaan sperma setiap hari.

Penelitian pada 2015 juga mengungkapkan, sering atau tidaknya ejakulasi tidak memengaruhi kesehatan sperma.

Ejakulasi atau aktivitas mengeluarkan sperma yang dilakukan dengan aman dapat memberikan manfaat untuk kesehatan.

Antara lain bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, meredakan stres, meningkatkan suasana hari, bisa menjadi pereda nyeri alami, membuat tidur lebih nyenyak, dan membakar kalori.  

Kenali Tanda Sperma Menurun

Pria yang berencana untuk memiliki anak perlu menjaga sperma dalam jumlah yang sehat.

Lalu, apa yang bisa membuat jumlah sperma menurun?

Ada berbagai faktor, mulai dari kebiasaan gaya hidup, genetik, masalah kesehatan, atau bahkan karena pakaian dalam yang kamu gunakan. Jumlah sperma menunjukkan jumlah sel sperma yang ada dalam air mani.

Hal ini tentu tak ada hubungannya dengan seberapa baik performamu di tempat tidur dan seberapa kuat ereksi.

Bagaimana cara mengetahui jumlah sperma tanpa tes?

Kamu kemungkinan perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jumlah sebenarnya.

Namun, berikut ini beberapa tanda yang bisa menjadi petunjuk jumlah sperma sedikit.

1. Masalah hormon

Ketidakseimbangan hormon bisa menjadi alasan di balik rendahnya jumlah sperma.

Pada beberapa pria, ini bisa terlihat dari berkurangnya rambut wajah.

Obesitas dapat menyebabkan penurunan kadar testosteron.

Pada saat yang sama, berat badan yang sangat rendah juga dapat mengganggu keseimbangan hormon.

Dalam jangka panjang, masalah hormon bisa memengaruhi jumlah sperma.

2. Suara lebih dalam

Sebuah survei mengklaim bahwa pria yang memiliki suara lebih dalam cenderung memiliki peluang lebih tinggi untuk memiliki jumlah sperma sedikit.

Namun, umumnya wanita tertarik pada pria yang memiliki suara jantan yang dalam.

Sebenarnya, suara yang dalam menunjukkan tingkat testosteron yang baik, tetapi di sisi lain, suara yang terlalu dalam juga bisa menunjukkan jumlah sperma yang rendah.

Meski demikian, jangan langsung menyimpulkan tanpa disertai pendapat dokter.

3. Otot

Pria yang tidak dapat mengembangkan otot juga cenderung memiliki peluang lebih tinggi untuk memiliki jumlah sperma sedikit.

Lemak adalah jaringan adiposa.

Terlalu banyak lemak dapat berubah menjadi estrogen.

Ketika kadar estrogen meningkat, kemungkinan akan berpengaruh pada jumlah sperma.

4. Kadar testosteron

Pada beberapa pria, jumlah sperma bisa turun jika kadar testosteron menurun.

Selain itu, massa otot yang rendah bisa memengaruhi tingkat testosteron.

Testosteron menentukan tampilan maskulin pria serta fungsi reproduksi.

Ketika kadar testosteron menurun karena alasan apa pun, libido dan jumlah sperma juga akan segera turun. 

5. Kelelahan ekstrem

Jika kamu merasa lelah dan kekurangan energi untuk bangkit dan melakukan sesuatu, itu bisa menjadi salah satu tanda bahwa kadar testosteron rendah.

Selain itu, juga bisa menunjukkan jumlah sperma sedikit.

6. Pembengkakan

Tanda-tanda lain dari jumlah sperma sedikit adalah pembengkakan dan rasa sakit di testis.

Ketika pembuluh darah membengkak di testis, jumlah sperma bisa turun.(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengeluarkan Sperma Setiap Hari, Apakah Sehat? dan 6 Tanda Jumlah Sperma Sedikit

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved