Berita Tabanan

Hari Sebut Ikan Cupang Candy Paling Diminati, Harga Termurah di Tabanan Dijual Rp 10 Ribu

Seorang pria berusia 35 tahun tampak sibuk merapikan belasan gelas plastik berukuran sedang di tempat kosnya di Banjar Jambe Baleran, Desa Dajan Peken

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Seorang penjual ikan cupang saat menunjukan seekor koleksinya jenis candy di rumah kosnya di Banjar Jambe Baleran, Desa Dajan Peken, Tabanan, Selasa (29/12/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Seorang pria berusia 35 tahun tampak sibuk merapikan belasan gelas plastik berukuran sedang di tempat kosnya di Banjar Jambe Baleran, Desa Dajan Peken, Tabanan, Selasa (29/12/2020).

Dalam setiap gelas plastik tersebut, terdapat betta fish (ikan cupang) berbagai jenis.

Ia merupakan salah satu dari puluhan pedagang ikan cupang yang ada di Tabanan.

Hari yang mengaku berasal dari Kutuh Kaja, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini menceritakan bahwa bisnis jual beli ikan cupang ini bermula dari sebuah hobinya sejak dulu.

Baca juga: Tren Budidaya Ikan Cupang di Tengah Pandemi, Simak Tips Berikut Untuk Pemula

 Ia sudah gemar mengoleksi ikan cupang sejak duduk di bangku Sekolah Dasar.

"Awalnya mulai dari hobi sih. Saya sudah hobi cupang sejak kecil," kata dia saat dijumpai, Selasa (29/12/2020).

Hari melanjutkan, peminat ikan cupang di Bali khususnya Tabanan mulai menggeliat sejak awal pandemi.

Tak berselang lama sejak bulan Oktober lalu, peminatnya semakin bertambah setiap harinya.

Artinya ada banyak pemula cupang yang tumbuh di Bali, khususnya Tabanan.

Melihat situasi tersebut, ia pun mulai berbisnis ikan cupang.

Produk ikannya sendiri, ia dapatkan dari seorang temannya yang juga pemasok ikan cupang di Jakarta.

Mulanya ia hanya membeli atau memesan beberapa ekor saja.

Seiring waktu berjalan ia kemudian memesan puluhan ekor seiring dengan pertumbuhan peminat.

"Biasanya sehari ada saja yang laku, saya kadang tawarkan di media sosial juga.

Baca juga: Lelang Online Ikan Cupang, Damar Raup Jutaan Rupiah Per Hari

 Kemudian tergantung pembeli, ada yang kesini (kos) dan juga COD ataupun dikirim jika pembelinya dari luar wilayah," tuturnya.

Banyak faktor yang menyebabkan peminat cupang bertumbuh kian pesatnya.

Pertama karena musim pandemi yang menyebabkan banyak hanya berkegiatan di rumah saja.

Kemudian dari segi bentuk dan jenis, ikan cupang menawarkan hal yang menarik.

Kemudian juga dari segi pemeliharaannya yang tidak cukup rumit.

Ada banyak jenis dan warna yang cantik dimiliki cupang sendiri.

Mulai dari jenis Half Moon yang memiliki warga bebas gelap (besgel) atau satu warna yang cerah.

Bentuk dari jenis ini sangat cocok untuk koleksi karena memeiliki ekor dan sirip yang lebar dan cantik. Harganya bisa dikisaran belasan ribu hingga ratusan ribu.

Kemudian juga ada jenis cupang candy plakat biasa dan muticolour yang memiliki bentuk ekor bulat dan warna yang beragam.

Dikatakan cupang candy lantaran memiliki warna yang menyerupai permen candy.

Baca juga: Berkah Pandemi Covid-19, Penjualan Ikan Cupang Alami Kenaikan  

Jenis ini lumayan mahal hingga ratusan ribu bahkan jutaan.

Selain itu, ada juga jenis cupang samurai.

Jenis cupang ini dikatakan cukup langka lantaran cukup sulit dikembangkan.

Kemudian ia memiliki keunikan yakni pada warna dasarnya yang hitam dihiasi dengan warna putih atau emas yang menyerupai pedang samurai.

Untuk jenis ini memang terkenal mahal, anakannya saja bisa mencapai ratusan ribu, dan untuk dewa hingga jutaan rupiah.

Terakhir untuk harga sangat bervariasi tergantung jenis, warna, hingga ukuran (usia).

Yang paling umum atau bisa dikatakan paaling murah adalah burayak jenis Half Moon (anakan cupang) berusia 2-2.5 bulan dijual di bawah Rp 10 ribu.

Kemudian untuk usia 3-4 bulan dijual dengan harga Rp 15-25 ribu dan juga tergantung bentuknya.

"Kalau untuk harga tergantung juga sih, artinya bervariasi tergantung jenis, warna, dan usianya.

 Rata-rata dari harga Rp 10 ribu bahkan hingga jutaan.

Untuk harga jutaan itu biasanya kalau yang sudah pernag mengikuti kontes, jadi kalau orang bilang itu cupangnya sudah jadi," terangnya.

Tabanan Sudah Punya Komunitas Pecinta Ikan Cupang

Salah satu Anggota Komunitas Cupang Tabanan, Angga mengatakan, peminat ikan cupang hias maupun kontes ini sudah lumayan banyak di Tabanan.

 Setidaknya, peminat cupang mulai tumbuh sejak akhir tahun 2019 lalu.

 Rata-rata, saat ini yang lebih dominan minati cupang adalah mereka usia 20 tahun ke atas.

Banyak hal yang menyebabkan remaja meminati ikan cupang baik sebagai koleksi atau kontes.

Diantaranya adalah pandemi yang membuat masyarakat bosan verada di rumah saja sehinffa memilih untuk hobi baru yang berkegiatan di dalam rumah.

 Kemudian varian cupang yang sekarang lebih banyak dibandingkan dulu.

"Yang jadi alasan utama selain bosan karena dirumah aja sebab pandemi adalah varian atau jenis cupang yang saat ini sudah beragam.

Disamping itu juga yang saya lihat selama ini adalah soal gengsi.

Gengsi orang bermain cupang gak kalah dengan pemain burung," ujar Angga saat dihubungi, Selasa (29/12/2020).

Selain dua faktor tersebut, hal yang membuat peminat cupang terus menerus tumbuh adalah rutinya digelar kontes-kontes di seluruh Indonesia.

Bahkan, setiap pekannya pasti ada kontes.

Mengenai harga, cukup bervariasi tergantung jenis, warna dan ukurannya.

Cupang jadi bisa dikisaran mulai Rp 50 ribu hingga jutaan rupiah.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved