Lelang Online Ikan Cupang, Damar Raup Jutaan Rupiah Per Hari
Deby Agus Slamet Riyadi terlihat mengamati gawainya saat lelang online ikan cupang di rumahnya kawasan jalan Gunung Batukaru, Denpasar
Penulis: Rizal Fanany | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Deby Agus Slamet Riyadi terlihat mengamati gawainya saat lelang online ikan cupang di rumahnya kawasan jalan Gunung Batukaru, Denpasar, Jumat (18/12/2020).
Ia mulai intens lelang online hampir 2 bulanan.
Dari lelang online ini pendapatannya juga semakin meningkat
"Selama 3 bulan pandemi itu toko saya sepi. Saya coba-coba lelang online di Instagram dan Facebook," ujar pria yang biasa dipanggil Damar ini.
Ia menceritakan lelang online ikan cupang ini melihat teman-temannya yang work from home (WFH) menjalankan lelang online di media sosial.
"Awalnya lihat teman-teman yang sudah jalankan lelang online ini. Kayaknya bagus juga. Setelah aku pelajari kok ternyata emang benar. Hari pertama memang belum banyak kenal akun kita kan masih baru , hari kedua kita mulai promosi dari temen-temen yang sudah duluan terjun lelang online juga promosikan, kita dapatnya dari follower-nya mereka juga. Dari situ kita coba lelang lagi dihari berikutnya dan antusias pembeli malah makin tinggi, " imbuhnya.
Menurutnya lelang online lebih menguntungkan dan cepat dibanding menjual ikan cupang offline atau di toko.
Baca juga: Serahkan Kontra Memori Banding, Tim Hukum Jerinx Minta Hakim PT Koreksi Putusan Hakim PN Denpasar
Baca juga: Update Covid-19 di Bali 18 Desember 2020: Positif 121 Orang, Sembuh 77 Orang, dan Meninggal 4 Orang
Baca juga: Kai Rooney Ikuti Jejak Ayaknya Bergabung dengan Manchester United
"Kalau menurut saya lebih menguntungkan dan ikan cepat laku saat dijual online. Misalnya ini per hari di toko bisa jual 5-10 ekor, kalau online bisa sampai 30 ekor, bahkan dulu saya pernah sampai 50 ekor. Ya pinter-pinter kita jualan online," tambahnya.
Ia menambahkan keuntungan penjualan lelang online ini harga ikan selalu naik hingga penawaran tertinggi.
"Keuntungan online ini harga bisa naik, kadang viewers atau followers ada yang bersaing dan panas-panasan harga ada yang nawar tinggi, terus masuk lagi ada yang lebih tinggi lagi. Ya seru juga lelang online ini," jelasnya.
Baca juga: Jelang Libur Nataru, EPN Siagakan 83 Mobil Tangki BBM untuk Wilayah Bali
Baca juga: 4 Ruang Bertekanan Negatif Berstandar WHO di RSUD Buleleng Rampung, Mulai Beroperasi 2021
Baca juga: Antisipasi Muncul Klaster Perayaan Nataru, Forkopimda Denpasar Sinergikan Langkah Antisipasi
Saat ikan cupang sudah terjual pada viewers dengan menawar harga tinggi ia memberikan waktu 2x 24 jam untuk mengambilnya.
Jika tidak diambil barang akan hangus dan akan dijual lagi
"Kita kasih tenggat waktu bagi pemenang lelang yakni 2x24 jam. Kalau gak ada konfirmasi selama waktu yang ditentukan ya hangus. Kadang ada yang menang lelang tapi gak ambil, tapi rata-rata dari 100 persen mungkin 10 persenan lah," paparnya.
Ia menjelaskan harga tertinggi selama lelang online di kisaran ratusan ribu.
Baca juga: Selama 18 Hari, Basarnas Bali Gelar Kesiapsiagaan SAR Khusus Libur Nataru
Baca juga: Daftar 7 Bandara yang Melayani Rapid Test Antigen Seharga Rp 170 Ribu
"Harga tertinggi selama lelang online masih di ratusan ribu gak sampe jutaan. Puluhan ribu sampe ratusan ribu," tandasnya.