Corona di Bali
Pemkab Buleleng Siapkan Anggaran BTT Rp 5 Miliar, Termasuk untuk Operasional Vaksinasi Covid-19
Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyiapkan dana sebesar Rp 5 Miliar untuk penanganan bencana alam termasuk operasional vaksinasi covid-19
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyiapkan dana sebesar Rp 5 Miliar untuk penanganan bencana alam termasuk operasional vaksinasi covid-19 di tahun 2021 mendatang.
Dana tersebut dipasang dalam Belanja Tak Terduga (BTT).
Sekda Buleleng, yang juga sebagai Ketua TAPD Buleleng, Gede Suyasa ditemui Rabu (30/12/2020) mengatakan, dalam APBD 2021 pihaknya sejatinya sudah memasang dana sebesar Rp 3 Miliar dalam BTT.
Namun saat APBD 2021 itu dievaluasi oleh Gubernur Bali, pihaknya diminta menyiapkan dana untuk pelaksanaan vaksinasi covid-19 di BTT APBD 2021.
Baca juga: 1,3 Juta Nakes Bakal Terima Vaksin Covid-19 Tahap Pertama, Ini Tahapan Vaksinasi di Indonesia
Mengingat hingga saat ini petunjuk teknis terkait pelaksanaan vaksinasi covid-19 belum diterima, pihaknya pun hanya bisa melakukan estimasi, dengan menambah BTT lagi Rp 2 Miliar.
Sehingga total dana BTT yang dipasang di APBD 2021 menjadi Rp 5 Miliar.
Imbuh Suyasa, berdasarkan hasil koordinasi Dinkes Buleleng dengan Dinkes Bali, vaksinasi ini estimasinya akan dilakukan kepada 450 ribu orang, atau 70 persen dari jumlah penduduk.
Namun hingga saat ini petunjuk teknis pelaksanaan vaksin belum diterima oleh pihaknya.
Sehingga untuk menghitung berapa biaya yang diperlukan untuk memvaksin satu orang belum bisa dilakukan.
"Makanya dananya kita pasang di BTT bukan di belanja operasi Dinkes.
Begitu ada juknis, kami bisa menyesuaikan.
Kalau misalnya dana Rp 5 Miliar itu masih kurang karena ada bencana lain yang harus dibiayai dari BTT, ya tentu akan dilakukan refocusing berdasarkan Permendagri.
Ini masih estimasi saja, yang penting dana awal sudah disiapkan.
Kalau tidak ada bencana alam, Rp 5 Miliar itu full untuk penanganan covid," jelasnya.
Baca juga: Satgas Covid-19: Instansi Pemerintah Tak Boleh Buat Narasi Kontraproduktif Vaksinasi Covid-19
Disisi lain,terkait perkembangan covid-19 di Buleleng pada Rabu (30/12/2020), terdapat penambahan tujuh kasus baru terkonfirmasi.