Serba Serbi

Tikar Bekas Mayat hingga Tidur di Sawah Dipercaya Adalah Obat Cetik

Seseorang yang terkena Cetik Candang Gelang, maka penyakitnya adalah gelisah

kompas.com
Ilustrasi ilmu hitam - Tikar Bekas Mayat hingga Tidur di Sawah Dipercaya Adalah Obat Cetik 

Minyak sindrong wayah, kulit jeruk, kulit limao, kulit jeruk yang besar, kulit jrungga, gempong dapdap, gempong kamboja, kulit kayu merak, kulit kayu suren, lobak, kacemcem, kaang, pahi, sirih lebar, yang berjumlah 16 bagian dijadikan satu, dipakai pengobatan sakit kurap.

Minyak campuran, sarananya katibubuan, kotoran babi, ijuk putih, ujung iyip (lidi dari pohon enau yang ujungnya lancip) sebanyak 3 buah.

Ujung sapu lidi, sampah yang diambil dari perempatan jalan, sobekan tikar bekas pengusungan mayat, tanah tempat pembakaran mayat, lalu dicampur dengan minyak kepala hijau, dipakai obat kena pepasangan (benda magis yang ditaruh pada tempat tertentu), dan yang bengkak sampai luka menahun.

Minyak alang-alang, lendir kayu santan, waru, manik bambu, kepala hijau, dapat digunakan sebagai pengobatan segala macam luka.

Ini lah tanda-tanda terkena racun/cetik.

Disebutkan bila baru terkena, dalam jangka dua hari akan timbul panas dingin.

Pikiran tidak menentu, tidak ada kemauan bicara.

Bila melihat pohon kayu, seperti sedang bergerak-gerak, karena pikirannya bingung layaknya orang mabuk dan kakinya dingin.

Hal tersebut adalah ciri dari Cetik Raratusan.

Saranya juga minyak, yakni minyak temu-temu, dari segala macam temu-temu.

Minyak lungsir 5 warna, daging yang digunakan dalam upacara catur, sindrong wayah, sirih yang lebar, daun salam, beras, kelapa buta, kelapa hijau, kelapa mulung, kelapa bulan, kelapa sudamala, kelapa bingin, kelapa sangket, kelapa gading, kelapa enggal.

Kelapa yang bersuara klopak-klopak, kepala mulung, yang jatuh dari pohonnya saat hari kajeng kliwon.

Kelapa keten, kelapa ngendih, buah ganjah.

Ini digunakan sebagai obat, minyak kelapa delapan macam kemudian dicampur menjadi satu.

Ini digunakan sebagai pengobatan segala macam racun/cetik. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved