Berita Klungkung
Tembus hingga Rp 80 Ribu per Kilogram, Ini Penyebab Harga Cabai Meroket di Klungkung
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Klungkung I Nyoman Sutanta menjelaskan, peningkatan harga cabai dipicu oleh menurunnya produksi
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Salah satu pengepul cabai di Klungkung. Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram, Ini Penyebab Harga Cabai Meroket di Klungkung
Sementara dengan mencampurnya bersama cabai rawit yang masih hijau, pedagang bisa menekan harga sampai menjualnya Rp 60 ribu per kilonya.
" Kalau dengan harga cabai rawit merah saat ini, warga takut membelinya," ungkap Dewa Ayu Suniartini.
Hal serupa diungkapkan pedagang cabai lainnya Nengah Wiwin.
Ia pun terpaksa mencari untung sangat sedikit, agat bisa memutar penjualannya.
" Terpaksa juga jualnya campur cabai merah dan hijau, agar ada warga yang mau beli," jelasnya.(*)