Berita Badung
Dirut RSD Mangusada Badung Akui Sejumlah Pelayanan Dihentikan Karena Kekurangan Ruangan
Hanya saja pihaknya mengaku saat ini RSD Mangusada memang kekurangan ruangan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pihak Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada sangat berharap pemanfaatan gedung RSUD yang baru itu bisa cepat dilakukan.
Pasalnya di tengah pandemi covid-19 ini banyak pelayanan yang dihentikan karena kekurangan ruangan.
Dirut RSD Mangusada dr I Ketut Japa saat dikonfirmasi senin (4/1/2021) tidak mau berkomentar banyak terkait belum rampungnya secara utuh peralatan terkait Gedung Baru di RSD Mangusada.
Hanya saja pihaknya mengaku saat ini RSD Mangusada memang kekurangan ruangan.
Baca juga: Bangunan Fisik RSD Mangusada Rampung, PUPR Badung Akui Kurang Anggaran Rp 105 M untuk Penyempurnaan
“Sebenarnya Rumah sakit Tipe B itu kan tempat tidurnya minimal sebanyak 400 bed.
Namun di RSD Mangusada hari ini baru punya 215 tempat tidur untuk pasien rawat inap,” ujarnya.
Selain itu pihaknya juga mengaku RSD Mangusada tidak mempunyai kamar operasi yang sifatnya emergency. Sehingga pelayanan kepada masyarakat yang sifatnya mendesak tidak bisa dilaksanakan.
Kendati demikian pihaknya mengaku bekerja sama dengan RSUP Sanglah untuk penanganan pasien yang sifatnya emergency.
“Sebenarnya saat ini RSD Mangusada sudah punya 10 kamar operasi. Namun untuk yang emergency kami belum punya, khususnya yang di IGD,” ungkapnya sembari mengatakan kita sudah bikin ruangan operasi emergency lagi dua pada gedung baru.
Lanjut dr Japa mengatakan, untuk ruangan radioterapi juga katanya belum ada.
Kendati demikian pada gedung baru sudah disiapkan. Hanya saja saat ini alat radioterapi juga belum ada.
“Ini (radioterapi –red) untuk pasien kanker. Selama ini masyarakat Badung yang berobat terkait hal tersebut kita rujuk ke RSUP Sanglah,” teganya kembali.
Disinggung mengenai pelayanan yang ditutup terkait kekurangan Gedung di tengah Pandemi covid-19 ini, dr Japa mengatakan ada beberapa yang harus ditutup pelayanannya karena mengutamakan pelayanan pasien covid-19.
Ia pun mencontohkan, pada ruang IGD yang ada saat ini sudah digunakan ruangan penanganan pasien covid-19.
Baca juga: Gedung Baru RSD Mangusada Hampir Rampung, Dirut Belum Pastikan Kapan Akan Beroperasi
“Jadi kalau ada ruangan yang baru kita akan gunakan ruangan IGD itu seperti fungsinya kembali. Namun saat ini kita gunakan ruang Poliklinik untuk IGD dan Poliklinik sendiri saya tutup sementara,” bebernya.