Penanganan Covid
Kwarda Pramuka Bali Bentuk Pengawas Protokol Kesehatan Covid-19 di Sekolah Bagi Pembina Gugus Depan
Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali membentuk pengawas protokol kesehatan Covid-19 bagi pembina gugus depan.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali membentuk pengawas protokol kesehatan (prokes) Covid-19 bagi pembina gugus depan.
Pengawas protokol kesehatan di sekolah bagi pembina gugus depan ini akan bertugas selama tiga bulan ke depan.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pengawas Protokol Kesehatan, I Gede Wirawan mengungkapkan, Gerakan Pramuka Kwarda Bali melalui Bidang Abdimasgana dan bela negara telah merancang sebuah kegiatan bimbingan teknis (bimtek) dalam jaringan (daring).
Bimtek yang dilakukan pada 3 Januari 2021 ini sebagai sosialisasi bagi pembina pramuka dalam rangka membentuk tim pengawas protokol kesehatan di sekolah bagi pembina gugus depan.
Baca juga: Pantai Sanur Denpasar Penuh di Hari Libur, Sejumlah Pengunjung Abaikan Protokol Kesehatan
Baca juga: Tim Gabungan Mengamankan Ratusan Pelanggar Prokes di Karangasem
Baca juga: 15 Pelanggar Terjaring Sidak Prokes Malam di Angkringan hingga Coffe Shop di Denpasar
"Adapun peserta bimtek akan diikuti oleh sebanyak 140 orang peserta dari masing-masing cabang seluruh Bali yang berasal dari setiap gugus depan yang berpangkalan di SD, SMP dan SMA se-Bali," kata dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tribun Bali, Senin (4/1/2021).
Menurutnya, bimtek ini dilakukan sebagai langkah awal pengembangan kepribadian individu dan partisipasi di era normal baru agar berjalan terarah dan terorganisir sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai kepramukaan.
"Melalui kegiatan bimtek ini besar harapan kita semua bahwa pramuka hadir dalam rangka membantu sekolah untuk offline sehingga manfaat dan peran pramuka benar-benar dirasakan," jelasnya.
Wirawan menuturkan, bimtek sosialisasi bagi pembina pramuka dalam rangka membentuk tim pengawas protokol kesehatan di sekolah bagi gugus depan sebagai upaya untuk menghilangkan keragu-raguan di tengah Covid-19.
Baginya, pramuka harus hadir dalam situasi dan kondisi apapun dan sebagai garda terdepan dalam hal sekecil apapun.
"Kegiatan yang kita lakukan yang paling penting adalah bagaimana kita mampu menumbuhkan semangat untuk menghentikan menyebaran Covid-19 ini, pramuka harus menjadi pionir dalam kondisi apapun," kata dia.
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bali, I Made Rentin mengatakan, jika melihat kondisi Provinsi Bali sampai 2 januari 2021, sesungguhnya sudah ada pergerakan ke arah yang lebih baik.
Sebelumnya Bali yang selalu masuk dalam 10 provinsi prioritas, sudah dua minggu terakhir kita lepas dari ranking tersebut.
"Memang baru hanya di urutan 11, urutan ini merupakan akumulasi dari angka kasus yang terkonfirmasi positif kita di peringkat ke-11," jelas Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali itu.
Namun, kata Rentin, jika dibandingkan dengan kondisi daerah lain terutama angka dan persentasi kesembuhan, Provinsi Bali sesungguhnya ada dalam posisi yang cukup baik, bahkan angka kesembuhan Provinsi Bali ada pada rata-rata yang cukup tinggi.
"Oleh karena itu sebuah kebanggaan sebagai motivasi dan semangat bagi kita semua," jelas Kepala Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali itu. (*).
Catatan Redaksi: Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun Bali mengajak seluruh Tribunners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu: Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak