Corona di Bali
Nyoman Suyasa Usul Vaksin Corona Tak Buru-buru Didistribusikan, Minta BPOM Pastikan Keamanan Vaksin
“Saya kira teman-teman (anggota dewan) bersabar dulu lah. Teman-teman yang berada di garda terdepan harus didahulukan,” tegasnya
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Pasalnya vaksin merupakan satu-satunya senjata untuk mengatasi Covid-19.
"Kenapa kita nggak mencoba mensugesti masyarakat. Saat ini pemerintah memiliki tugas untuk bagaimana bukan saja menyiapkan tapi juga sekaligus mensugesti masyarakat, ayo kita sugesti masyarakat biar masyarakat percaya, ayo satgas, pemerintah," tegasnya.
Bahkan, ia sebagai wakil rakyat siap apabila diminta untuk melakukan vaksinasi.
"Saya pasti siap, sangat siap," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan untuk bahwa untuk tahap pertama, vaksin ini menyasar tenaga kesehatan di baris terdepan yang berjumlah 30.320 orang dengan rincian di Kabupaten Jembrana sebanyak 1.533 orang, di Kabupaten Tabanan sebanyak 3.118 orang, Kabupaten Badung sejumlah 5.551 orang, Kabupaten Gianyar sebanyak 3.134 orang, Kabupaten Klungkung 1.691 orang, untuk Kabupaten Bangli banyaknya 1.246 orang, Kabupaten Karangasem sebanyak 1.074 orang, di Kabupaten Buleleng sejumlah 3.590 orang, dan Kota Denpasar sebanyak 9.383 orang.
"Mengenai pendistribusiannya ke Kabupaten/Kota menunggu keputusan dari BPOM Pusat," jelas mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Atas kedatangan vaksin, produksi Sinovac di Pulau Dewata, Wayan Koster menyatakan bahwa hal ini merupakan suatu kehormatan Pemerintah Pusat kepada Provinsi Bali yang diberikan porsi vaksin cukup banyak, yakni 31.000 vial dan menjadi prioritas Pemerintah Pusat, karena Bali memang menjadi target untuk percepatan pemulihan kesehatan Covid-19 dalam rangka memulihkan pariwisata di Provinsi Bali, dan juga memberikan kepercayaan kepada pariwisata nasional, termasuk juga sebagai upaya untuk memulihkan perekonomian di Bali dan juga di Indonesia.
"Saya dalam beberapa kali rapat dengan Bapak Menko Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan beserta Menteri-Menteri terkait, dalam kaitannya tentang penanganan Covid-19 ini, dimana Bali mendapatkan prioritas, karena Bali sebagai destinasi pariwisata dunia yang diharapkan cepat pulih dari Covid-19, dan kemudian juga akan diikuti oleh kepercayaan oleh masyarakat indonesia dan dunia untuk memulihkan kehidupan ini saya sambut baik, Bali apalagi, untuk disegerakan, utamanya pariwisata di Provinsi Bali, guna menggairahkan dan membangkitkan kembali perekonomian di Pulau Bali dan Indonesia pada umumnya," ungkapnya.(*)