Berita Klungkung

Tidak Penuhi Persyaratan Terkait Kepemilikan Lahan,Alasan Ketut Lendri Tak Dapat Bantuan Bedah Rumah

Bertahun-tahun keluarga Ni Ketut Lendri (55), tinggal di rumah yang jauh dari kata layak untuk dihuni.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Ni Ketut Lendri (55) seketika terharu, saat disambangi rombongan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Banjar Kemoning, Kelurahan Semarapura Klod, Klungkung, Selasa (5/1/2021). 

 Sementara atapnya yang berupa asbes, juga sudah retak dimana-mana dan terpasang seadanya.

Ni Ketut Lendri mengku tidak punya cukup uang untuk memperbaiki rumahnya itu.

Ia sudah beberapa tahun menjadi tulang punggung keluarga, setelah sang suami Wayan Nata tidak dapat bekerja karena mengidap sakit gula darah (diabetes).

Ketut Lendri setiap harinya hanya berjualan canang, untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

" Untuk biaya kehidupan sehari-hari saja kami sulit," jelasnya.

Namun Lendri juga bersukur, karena beberapa anaknya sudah bekerja, yakni Wayan Sumardana Putra (32) yang baru saja  bekerja sebagai sopir.

Ni Made Suaryani, I Nyoman Mertayasa (29) yang bekerja sebagai tukang kebun.

Serta anak bungsunya, Ni Ketut Lina Rasmini Dewi (17) yang masih kelas II di SMK Negeri 1 Klungkung.

Mereka semua tinggal dalam satu rumah, yang berisi dua kamar. Bahkan satu kamarnya jadi satu dengan dapur. (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved