Corona di Bali
Gubernur Bali Wayan Koster Siap Divaksin Covid-19 Pertama, DPRD Minta Disuntik Belakangan
Gubernur Bali, Wayan Koster, mengimbau warga Bali tak perlu takut mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ady Sucipto
“Setelah tenaga kesehatan, nantinya penerima vaksin akan diprioritaskan pada TNI dan Polri, Satpol PP, dan pada pelayanan di bidang hukum," jelasnya.
Dinkes Bali telah melatih lebih dari 3.000 vaksinator di Bali yang nantinya tempatnya akan disebar di beberapa fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan pustu.
Dengan jumlah penduduk sebanyak 4,3 juta, Bali mendapatkan jatah vaksin Covid-19 secara keseluruhan sebanyak 2,9 juta. Sasaran yang akan diberikan vaksin Covid-19, paling tidak 70% dari total penduduk.
Tak Buru-buru
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Suyasa, menyatakan semua elemen masyarakat diharapkan bisa mendapatkan vaksin.
Akan tetapi, ada skala prioritas yang harus didahulukan.
Pertama, para tenaga medis yang menjadi garda terdepan. Kemudian, para pelaku pariwisata. “Itu di utamakan dulu,” jelas dia, Selasa (5/1).
Sebagai pejabat, apakah anggota DPRD juga ingin disuntik vaksin pertama seperti Gubernur Koster?
Suyasa menyatakan anggota dewan minta disuntik belakangan. Pasalnya, masih ada beberapa yang harus diprioritaskan.
“Saya kira teman-teman (anggota dewan) bersabar dulu. Teman-teman yang berada di garda terdepan harus didahulukan,” tegasnya.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Tiba di Bali, Pangdam IX/Udayana Imbau Tetap Patuhi Prokes 3M, Kesdam Siap Vaksinasi
Baca juga: Jembrana Bentuk Tim Penanganan Efek Samping Vaksin Covid-19
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Karangasem ini juga mengingatkan agar Pemprov Bali tak buru-buru mendistribusikan dan memberikan kepada para tenaga medis.
Harus ada kepastian dari BPOM. Apalagi, vaksin tersebut masih dalam tahap uji klinik.
“Kalau belum ada rekomendasi dari BPOM, ya sebaiknya jangan dulu. Tapi kalau sudah BPOM menyatakan oke dan bisa digunakan, ya digunakan sesegera mungkin,” paparnya.
Apabila sudah mendapat kepastian terkait keamanan vaksin Sinovac tersebut, maka menurutnya semua pihak mengikuti instruksi dari pemerintah.
“Kalau sudah pemerintah secara resmi menginstruksikan dilakukan tes vaksin, dan itu sudah ada rekomendasi dari BPOM ya harus dilaksanakan. Masyarakat harus mengikuti,” katanya. (sar/gil)