Berita Jembrana

Di Tengah Pandemi, Mbah Roni Cari Kerang di Hutan Mangrove, Sehari Hasilkan Rp 60 Ribu

Saban hari, Mbah Roni sapaan akrabnya menyediakan kebutuhan kerang di Warung Mangrove Desa Budeng. Ia pun mencari di hutan mangrove bersama seorang

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana
Nyoman Roni menunjukkan hasil kerang yang dicarinya di hutan Mangrove Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, Bali Kamis (7/1/2021). 

“Ya sekitar Rp 50 sampai Rp 60 ribu dapat. Jadi sehari mulai jam 6 pagi sampai jam 1 siang gini ada empat hingga enam kilo dapat,” ucap perempuan berkaus hijau itu kepada awak media.

Warga Banjar Delod Pangkung Desa Budeng Kecamatan Jembrana itu mengaku, untuk mencari kerang seharian ke hutan mangrove, ia harus bersama temannya.

Sebab, untuk masuk ke dalam hutan tentu saja agak riskan.

Selain karena bingung nanti bagaimana balik pulang juga risiko di dalam hutan mangrove.

“Kalau sendiri takut. Nanti bingung gimana pulang karena di dalam hutan,” ungkapnya.

Ia berharap bahwa kerang tetap masih ada dan beranak-pinak karena masih menggunakan cara tradisional untuk menangkap.

Sehingga tidak terlalu tereksploitasi.

Ia pun bisa tetap mencari dan menjual ke para pedagang yang siap mengepul kerang yang dicarinya.

Jenis kerang yang dicarinya ialah kerang bakau.

Kerang ini tersebar di hampir seluruh hutan bakau atau mangrove Desa Budeng. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved