Berita Badung
Pembatasan Kegiatan di Badung, Suiasa Akan Lakukan Rapat dengan Forkompinda
Pemerintah Kabupaten Badung tidak mau gegabah dalam melaksanakan pembatasan kegiatan sesuai arahan pemerintah pusat.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Pemerintah Kabupaten Badung tidak mau gegabah dalam melaksanakan pembatasan kegiatan sesuai arahan pemerintah pusat.
Namun semua itu akan dibahas lebih detail, mengingat Badung merupakan wilayah yang banyak dikunjungi.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat ditemui terpisah mengatakan terkait adanya pembatasan kegiatan, pihaknya akan melakukan rapat bersama instansi terkait termasuk Satuan Gugus Tugas covid-19 di Kabupaten Badung.
Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Susun Skema Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Denpasar, 3 Pasien Meninggal Dunia, Positif Bertambah 69 Orang
Baca juga: Menko Airlangga: Vaksinasi Covid-19 Hukumnya Wajib, Kecuali Bagi Orang yang Dikecualikan
“Kami akan lakukan pembahasan besok bersama Gugus tugas dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda),” jelasnya.
Orang nomor dua di Badung itu mengaku, jika sudah dilaksanakan, nantinya akan ada pembatasan-pembatasan, seperti pembatasan aktivitas sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.
“Tentunya kegiatan operasional yang pasti akan kami batasi, Cuma sampai jam berapa usaha-usaha termasuk warung itu buka, tentu kami akan lakukan klasifikasi juga,” jelasnya.
Baca juga: Bertugas untuk Observasi Hasil Vaksinasi Covid-19, Kadiskes Bali Bentuk Komite Daerah Pantau KIPI
Baca juga: Upaya Kendalikan Penyebaran Covid-19, Denpasar & Badung Wajib Laksanakan Instruksi Mendagri 01/2021
Baca juga: Sebanyak 1.967 Nakes di Karangasem Siap Divaksinasi Covid-19
Pihaknya juga mengakui, setelah dilakukan evaluasi yang menjadi catatan pusat untuk Badung, sehingga dilakukan pembatasan kegiatan, yakni dari sisi ruang isolasi yang melebihi 70 persen.
“Jadi yang diukur adalah ruang isolasi yang ada di RSD Mangusada kita."
"Kami tidak bermaksud melakukan kontroversi bersama dengan pusat, namun semua itu akan kita ikuti."
"Namun kalau dilihat ruangan isolasi di Badung di RS Siloam masih bisa, termasuk RSPTN Unud,” jelasnya.
Baca juga: Empat Kecamatan Se-Bangli Mengalami Peningkatan Kasus Positif Covid-19
Baca juga: Persiapan Kegiatan Vaksinasi Covid-19, Dinkes Bali Lakukan Pendataan Kembali Nakes
Disinggung mengenai, pengamanan pada pintu masuk Badung, pihaknya mengaku akan dibahas pada rapat besok."
"Pasalnya banyak jalan menuju kabupaten Badung., sehingga semua itu akan dibicarakan lebih detail
“Tunggu besok iya. Besok kami akan melakukan rapat,” tambahnya. (*)