Bali United

Jika Vaksin Covid-19 Tak Miliki Jaminan Kesehatan, Bek Bali United: Saya Tidak Mau Divaksin

Bek kiri Bali United Michael Orah mempertanyakan keamanan vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada masyarakat Indonesia.

Penulis: Marianus Seran | Editor: M. Firdian Sani
Tribun Bali/Rizal Fanany
Pemain Bali United, Michael Orah saat latihan bberapa waktu lalu 

Negara-negara khususnya di Eropa memang sudah bisa menggelar sepakbola jauh sebelum vaksin Covid-19 ditemukan.

Hanya saja, mereka menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat untuk meminimalisasi penularan virus corona antar pemain.

Baca juga: Bos Lechia Gdansk Jelaskan Proyek Egy Maulana, Perlu Fokus Kepada Klub Dibanding Timnas Indonesia

"Tapi beberapa negara, liganya sudah berjalan tanpa vaksin tapi sama mereka jalankan protokol kesehatan dengan disiplin dan juga pertandingan tanpa penonton," ujarnya.

Di satu sisi, skuad Serdadu Tridatu baru saja mendapat kesulitan karena pandemi Covid-19.

Fadil Sausu dkk rencananya akan kembali berkumpul di Bali pada 5-6 Januari kemarin untuk berlatih dalam tim.

Akan tetapi, hingga Kamis (7/1/2021) belum ada satu pun pemain yang tiba di Bali.

Baca juga: Jika Elkan Baggott Dapat Tawaran Main di Timnas Lain, Apa yang Perlu Dilakukan?

Hal itu disebabkan karena adanya aturan pemerintah yang mengeluarkan pelaksanaan PSBB dan menjadi alasan baru untuk menunda kembali waktu berkumpul tim.

"Pemain belum datang, karena kami tahu akan ada kegiatan lockdown di Bali. Kami juga menunggu kapan bisa kerja lagi di lapangan," tutur pelatih yang akrab disapa Teco itu, dikutip Tribun Bali dari Bolasport.com dilansir laman resmi klub.

"Pertandingan Liga 1 terakhir kali di bulan Maret tahun lalu, dan itu sudah lama sekali," kata Teco.

Juru taktik asal Brasil itu sejatinya merasa khawatir jika Liga 1 2020 benar-benar dilanjutkan pada Februari mendatang.

Baca juga: Tangani Timnas Indonesia, Media Korea Selatan Sebut Shin Tae-yong Jadi Pelatih Tersibuk di Dunia

Dia takut jika para pemainnya gampang cedera karena tidak memiliki waktu yang panjang untuk mempersiapkan kompetisi.

Ditambah lagi, Bali United akan berlaga di Piala AFC 2021 mewakili Indonesia.

"Kita tahu bila Liga 1 akan bergulir bulan Februari tahun ini. Saya pikir idealnya tim punya persiapan latihan satu bulan sebelum kompetisi."

"Tim sudah lama tidak ikut program latihan, saya takut pemain bisa cedera jika tidak punya persiapan yang bagus."

Baca juga: Tangani Timnas Indonesia, Media Korea Selatan Sebut Shin Tae-yong Jadi Pelatih Tersibuk di Dunia

"Waktu sudah ada kepastian buat kompetisi, baru kita bisa susun jadwal program latihan untuk tim," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved