Fenomena UFO dan Alien
China Miliki Teleskop Raksasa, Bakal Undang Ilmuwan Asing untuk Selidiki Alien
China mengumumkan bahwa mereka akan membuka teleskop raksasa Five-hundred-meter Aperture Spherical Telescope ( FAST) untuk para ilmuwan dari luar
TRIBUN-BALI.COM - Pada Senin (4/1/2021), China mengumumkan bahwa negara Tirai Bambu akan membuka teleskop raksasa Five-hundred-meter Aperture Spherical Telescope ( FAST) untuk para ilmuwan dari luar negeri.
Para peneliti dari luar negeri tersebut dapat mengajukan proposal penggunaan FAST mulai 1 April 2021.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui National Astronomical Observatories (NAO) sebagaimana dilansir dari Mashable.
FAST, yang juga dijuluki sebagai “Sky Eye” atau “Mata Langit”, menjadi satu-satunya teleskop berukuran raksasa dunia setelah runtuhnya teleskop Arecibo di Puerto Rico pada akhir 2020.
Baca juga: Hampir Setahun China Belum Izinkan Tim Ahli Dunia Selidiki Asal-usul Covid-19, WHO Sangat Kecewa
Teleskop raksasa tersebut terletak di Provinsi Guizhou, Cina.
Karena ukurannya yang super besar, memungkinkan teleskop itu untuk mencegat sinyal radio dari luar angkasa yang mungkin terlewatkan oleh banyak teleskop lain.
Itu termasuk kemungkinan mencegat transmisi dari peradaban luar angkasa atau alien.
FAST secara resmi mulai beroperasi pada 11 Januari 2020.
Sejak saat itu, kemampuan FAST telah ditingkatkan telah berfungsi dengan baik.
Teleskop tersebut diklaim juga bisa mengamati eksoplanet yang mungkin mendukung kehidupan dan membuat penemuan penting terkait transmisi gelombang radio di luar angkasa.
Sebelum diresmikan, selama menjalani observasi eksperimen pada 2019, FAST fokus pada sebuah panet di luar tata surya yang berukuran tiga kali lipat dibandingkan bumi dan bernama GJ273b.
Dengan mengamati bagaimana gelombang dari bintang eksoplanet memantul darinya, para ilmuwan China menemukan bahwa secara teoretis, FAST dapat mendeteksni peradaban alien jika alien itu membangun antena 70 gigawatt dan mengirimkan sinyal ke bumi.
Klaim tersebut diperkuat dengan temuan dari profesor senior yang bekerja di situs tersebut.
Profesor itu memaparkan temuannya dalam jurnal ilmiah dan menulis bahwa teleskop itu berada dalam posisi yang baik untuk melakukan pencarian keberadaan makhluk asing.
Baca juga: WHO Kecewa Ditolak China, Saat Ingin Selidiki Asal Usul Virus Corona
Dilansir dari Xinhua, FAST menerima proposal dari ilmuwan luar negeri mulai 1 April 2021.