Berita Denpasar

Kecelakaan di Jalan Buluh Indah Denpasar, Mr X Dinyatakan Meninggal Dunia di RS Sanglah

Kecelakaan di Jalan Buluh Indah Denpasar, Mr X sempat tak sadarkan diri dan Dinyatakan Meninggal Dunia di RS Sanglah.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Widyartha Suryawan
Dok. BPBD Denpasar
Petugas saat menangani mr.X korban laka di Jalan Buluh Indah, Pemecutan Kaja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, pada Minggu (10/1/2021). 

Sang pengemudi truk pun panik, sehingga membanting stir ke arah kanan.

"Saat truk banting stir ke kanan itu lah, korban langsung menabrak bagian depan sisi kiri truk, sehingga korban tergencet di sela-sela ban depan sisi kiri truk, dan meninggal dunia di TKP," terang AKP Dwi. 

Jenazah korban kata AKP Dwi, saat ini sudah dievakuasi ke ruang jenazah RS Parama Sidhi Singaraja.

Sementara pengemudi truk, hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Banjar.

Baca juga: Seorang Pemuda Tergeletak Tak Sadarkan Diri Usai Kecelakaan di Panjer Denpasar

Rencananya kasus akan dilimpahkan ke Satlantas Polres Buleleng, untuk penyelidikan lebih lanjut. 

"Korban saat itu memang tidak menggunakan helm. Pihak keluarga pun mengaku tidak tau korban saat itu hendak kemana.

Saat pergi meninggalkan rumah, kakeknya padahal sudah mewanti-wanti agar korban mengunakan helm, namun tidak dihiraukan," jelasnya.

Gusti Ngurah Adi Guna (17), korban kecelakaan di Jalan Raya Singaraja-Seririt, tepatnya di Banjar Dinas Pegayaman, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng meninggal dunia akibat mengalami Cidera Kepala Berat (CKB).

Kapolsek Banjar, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis RS Paramasidhi Singaraja, selain mengalami CKB, korban juga mengalami patah tulang pada tangan dan kaki, serta luka robek pada punggung dan kaki kanan.

Korban diketahui merupakan siswa di salah satu SMA di Seririt

Sementara terhadap pengemudi truk, Gede Toya (52) bersama dua orang rekannya masing-masing bernama Putu Sumertayasa dan Putu Dedy Armawan, hingga berita ini ditulis masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Busungbiu.

Kepada polisi, Gede Toya mengaku sejatinya hendak membawa material gipsum ke wilayah Kecamatan Pupuan, Tabanan.

Namun saat melintas di TKP, Gede Toya tiba-tiba dibuat terkejut dengan munculnya motor honda scoopy DK 4786 QU yang dikendarai oleh korban Ngurah Adi Guna dari arah berlawanan, yang mengambil haluan terlalu ke kanan.

Praktis, Gede Toya pun membanting stir ke arah kanan, dengan maksud untuk mengindari terjadinya kecelakaan. Namun rupanya, nasib berkata lain.

Saat truk banting stir ke kanan, korban langsung menabrak bagian depan sisi kiri truk, sehingga korban tergencet di sela-sela ban depan sisi kiri truk, dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Peristiwa ini sempat menimbulkan kemacetan selama kurang lebih satu jam.

"Proses evakuasi kurang lebih kami lakukan selama satu jam. Cukup sulit memang karena korban serta motornya tergencet di sela-sela ban truk.

Disamping itu persitiwa ini mengundang banyak perhatian pengendara lain, hingga menyebabkan kemacetan," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved