Peringatan Dini BMKG: Bali Masuki Puncak Musim Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem dan Bencana Alam

Puncak musim hujan di Bali hingga Februari 2021, masyarakat diminta waspada cuaca ekstrem dan bencana banjir hingga tanah longsor

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Rizal Fanany
(Foto ilustrasi) Pengendara menorobos genangan banjir di Jalan Kenyeri, Denpasar, Senin (14/12/2020). Puncak musim hujan di Bali hingga Februari 2021, masyarakat diminta waspada cuaca ekstrem dan bencana banjir hingga tanah longsor. 

Sulawesi Tenggara bagian utara, Papua Barat wilayah sekitar Teluk Bintuni, dan Papua bagian barat dan tengah juga diprediksikan berpotensi banjir.

Selain itu, masyarakat dan pengelola pelayaran juga diminta untuk terus memonitor informasi BMKG.

Guna selalu mewaspadai peringatan dini gelombang tinggi khususnya pada 10-13 Januari 2021.

Diprediksikan tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter (rough sea) berpeluang terjadi di perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa.

Samudra Hindia barat Sumatera hingga selatan NTB, perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, serta Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

Sementara gelombang dengan ketinggian 4,0 - 6,0 meter (very rough sea) berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Natuna, dan perairan utara Singkawang.

Sedangkan tinggi gelombang lebih dari 6,0 meter (extrem sea) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.

Bagi cuaca penerbangan, berdasarkan analisis dan prediksi BMKG yang disampaikan Desember 2021 lalu dan selalu diperbaharui.

Saat ini secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya pembentukan awan-awan Cumulonimbus (CB) yang dapat membahayakan penerbangan.

Potensi pembentukan awan CB tersebut terutama di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan.

Baca juga: Longsor Tutup Seluruh Badan Jalan di Purwayu Kecamatan Abang Karangasem

Baca juga: 50 Desa di Karangasem Berpotensi Terjadi Tanah Longsor Saat Musim Hujan

Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Papua. 

"Oleh karena itu BMKG terus mengimbau masyarakat dan semua pihak terkait dengan sektor transportasi.

Untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya terhadap cuaca signifikan atau potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di puncak musim hujan ini.

Tentunya demi mewujudkan keselamatan dalam layanan penerbangan," kata Guswanto.

Untuk mempercepat dan memperluas layanan informasi cuaca penerbangan, sejak 2018 BMKG menyampaikan update informasi prakiraan cuaca di seluruh bandara melalui aplikasi mobile phone Info BMKG, juga melalui layar-layar display cuaca di seluruh bandara. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved