Berhasil Teridentifikasi, Jenazah Okky Bisma Korban Sriwijaya Air SJ 182 Akan Diserahkan ke Keluarga
Setelah berhasil teridentifikasi, jenazah Okky Bisma korban Sriwijaya Air SJ 182 akan diserahkan ke pihak keluarga
Kondisi Jenazah Jadi Tantangan
Kabid DVI Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi menyebut kondisi jenazah korban yang tidak utuh akan menjadi kendala tersendiri bagi tim DVI dalam melakukan proses identifikasi.
"Baru hari ini lah kami akan memeriksa kiriman body part dari TKP. Memang kendala mendapatkan kondisi jenazah tidak utuh tantangannya lebih berat," kata Ahmad Fauzi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021).
Meski demikian, Fauzi mengatakan bahwa tantangan itu tak menyurutkan tim DVI untuk berhenti mengidentifikasi korban.
"Tapi tidak berarti itu tidak bisa dilakukan," tambahnya.
Fauzi mengatakan, tim DVI memiliki teknik-teknik tertentu untuk mengidentifikasi korban dalan kondisi tidak utuh, sehingga bisa minimalisir sampel tidak dapat dibaca.
Ia pun tak merinci secara detail teknik apa yang akan digunakan dalam proses identifikasi itu.
306 Personel Gabungan Diturunkan untuk Identifikasi Korban
Sebanyak 306 personel gabungan diturunkan dalam proses identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).
Kepala Biro Penmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan tim gabungan yang terlibat merupakan ahli bidang forensik dan kedokteran yang terdiri dari TNI, Polri, dan dari ikatan dokter ahli forensik.
Baca juga: INFO TERKINI Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh, 16 Kantong Jenazah dan 3 Properti
Baca juga: POPULER BALI: Derai Air Mata Keluarga Pramugari Sriwijaya Air di Bali | Hari Ini PPKM Dimulai
"Semua, ahli. Semua dalam bidang forensik, itu ada semua terlibat.
Ada kedokteran, TNI, Polri dan dari ikatan dokter ahli forensik kita, ikut dalam tim utk melakukan indentifikasi di sini," kata Brigjen Rusdi pada konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Senin (11/1/2021).
Ia berharap proses identifikasi jenazah korban berjalan lancar dan efektif untuk membantu keluarga korban.
Pihak RS Polri juga memberikan bimbingan psikologis kepada para keluarga korban untuk membantu secara emosional agar dapat menerima musibah.
"Kita memberikan bimbingan kepada keluarga korban agar keluarga korban secara psikologis tidak terganggu dan bisa menerima musibah itu," ujar Rusdi