Penanganan Covid

Jelang Vaksinasi Covid-19, Ketua IDI Bali Sebut Dirinya Siap Divaksin, Tapi Usianya Diatas 60 Tahun

Suteja mengungkapkan pihaknya siap-siap saja disuntikkan vaksin Covid-19. Namun usianya saat ini sudah di atas 60 tahun.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali, dr Gede Putra Suteja. 

Suteja mengatakan hal tersebut diatur dalam surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan nomor surat SR. 02.06/II/80/2021.

Baca juga: Hari Ini Badung Akan Terima Sebanyak 5.533 Unit Vaksin Covid-19

Dalam surat edaran tersebut, dikatakan sasaran penerima vaksin Covid-19 memang kelompok rentan yang berusia 18 hingga 59 tahun, dengan pemberian vaksin yang secara bertahap.

"Dan untuk orang dengan usia diatas 60 tahun keatas akan divaksinasi setelah tersedia data dukung keamanan yang cukup untuk kelompok usia tersebut dan telah disetujui oleh BPOM," ungkapnya.

Selain itu, dalam surat tersebut juga berisi tentang pelaksanaan vaksninasi di daerah yang akan dilaksanakan serentak di 34 Provinsi pada, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Wakil Bupati Jembrana Siap Jadi Penerima Vaksin Covid-19 Pertama

"Sasaran vaksinasi pada bulan Januari hingga Februari 2021 adalah SDM Kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang dilakukan dalam jangka waktu yang luas, dengan sistematika pengaturan jadwal vaksinasi sehingga tidak menganggu pelayanan kesehatan yang lainnya," jelasnya.

Sementara untuk sisa vaksin setelah dilakukan pendistribusian dapat tetap disimpan pada gudang vaksin di Dinas Kesehatan Provinsi.

Untuk meningkatkan kepercayaan publik akan kemanan vaksin, pemberian vaksinasi akan didahului dengan pemberian kepada sekitar kurang lebih 10 orang pimpinan dan tokoh daerah yang terdiri dari unsur pejabat publik di daerah untuk Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati atau Walikota, Pangdam, Kapolda.

Kemudian Pimpinan DPRD, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Pengurus Asosiasi Tenaga Kesehatan dan Key Leader kesehatan daerah, perwakilan organisasi masyarakat serta organisasi agama yang ada didaerah.

"Dan diharapkan distribusi vaksin dari Dinkes Provinsi atau Kota agar segera dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 yang akan dimulai pada, Kamis (14/1/2021)," tutupnya.

Sementara itu, salah seorang perawat yang bertugas di Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu, Kadek Noviana Sari mengatakan bahwa ia telah siap mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19.

"Saya siap mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 ini, selain karena pemerintah sudah menjamin keamananya, vaksin juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh kita," kata, Novi.

Was-was
Sementara, menurut salah seorang perawat yang bertugas di Rumah Sakit Bros Buleleng, yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan terdapat pro dan kontra dari pendistribusian vaksin untuk nakes.

"Terdapat pro dan kontra ya, yang dimana dari vaksin Covid-19 ini sangat bagus dilakukan untuk nakes karena vaksin dapat membuat sistem daya imun kita tentunya lebih baik kedepannya kalau ada gejala flu, pilek sprti tanda dan gejala covid-19 yang hampir dialami oleh sebagian pasien," jelasnya.

"Namun dikarenakana ini vaksin pertama dan pandemi pertama jadi sedikit was-was juga kita sebgai nakes.  Was-wasnya dalam artian efek samping dari vaksin ini kita tidak tahu dikarenakan belum pernah ada penyakit kayak sekarang ini dulunya," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved