Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak

Keluarga Pramugari Mia Mendapat Pelayanan Trauma Healing dan Konseling dari Polda Bali

Dirundung kesedihan dan kecemasan, orangtua Mia Tresetyani Wadu (23) pramugari Sriwijaya Air SJ-182 mendapat fasilitas pelayanan trauma healing

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Ayah, bibi, dan ibu Mia Tresetyani Wadu tampak berlinang air mata, Minggu (10/1/2021) - Keluarga Pramugari Mia Mendapat Pelayanan Trauma Healing dan Konseling Dari Polda Bali 

"Metodenya buccal swab, beda ya dengan swab Covid-19 dan sampel darah kering," ujar dia.

Pengambilan sampel DNA orangtua salah satu pramugari Sriwijaya Air ini guna proses identifikasi untuk mencocokkan DNA korban dengan orangtua untuk memastikan sosok Mia.

"Untuk menentukan identifikasi seandainya ada tubuh misalnya untuk dicocokkan apa betul ini adalah merupakan Mia, dibandingkan dari sampel DNA dari kedua orangtua," paparnya.

Biddokkes Polda Bali berkoordinasi dengan Tim DVI Polri untuk memberikan pelayanan bagi proses identifikasi.

Personel Dokkes Polda Bali melakukan "jemput bola" ke kediaman orangtua korban untuk memberikan rasa nyaman sebab di tengah masa pandemi Covid-19.

"Kami ditugaskan DVI berdasarkan hasil koordinasi dengan Lab DNA Pusdokkes dan tkm antemortem diharapkan di daerah membantu mengambil sampel DNA asal korban kecelakaan pesawat tersebut, kami jemput bola melakukan pelayanan terhadap keluarga korban dan disepakati pihak keluarga lebih nyaman," pungkas dr. Nyoman. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved