Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak
Keluarga Pramugari Mia Mendapat Pelayanan Trauma Healing dan Konseling dari Polda Bali
Dirundung kesedihan dan kecemasan, orangtua Mia Tresetyani Wadu (23) pramugari Sriwijaya Air SJ-182 mendapat fasilitas pelayanan trauma healing
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dirundung kesedihan dan kecemasan, orangtua Mia Tresetyani Wadu (23) pramugari Sriwijaya Air SJ-182 mendapat fasilitas pelayanan trauma healing dan konseling dari Polda Bali.
Kepala Psikologi Biro SDM Polda Bali, AKBP Nyoman Susila mendatangi kediaman orangtua Mia di Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Selasa (12/1/2021).
"Tim Psikologi (Polda Bali) hadir di sini ke keluarga untuk memberikan support dari rasa duka yang mendalam dialami orangtua. Kami hadir untuk trauma healing dan konseling memastikan kondisi psikis tetap baik, kami dan seluruh Indonesia siap mensupport," ujar AKBP Nyoman Susila.
AKBP Nyoman menuturkan, pihaknya siap kapanpun memfasilitasi pelayanan trauma healing dan konseling dari keluarga korban, dan aktivitas ini juga akan dilakukan secara periodik.
Baca juga: Sampel DNA Orangtua Mia Zet Wadu Dikirim ke Lab DNA Pusdokkes Polri
Baca juga: BREAKING NEWS - Dokkes Polda Bali Ambil Sample DNA Orangtua Pramugari Sriwijaya Air, Mia Zet Wadu
Baca juga: Perjalanan Mia Trestiyani Jadi Pramugari Sriwijaya Air, Hanya Berbekal Surat Keterangan Lulus SMA
"Kita hadir bersama tim DVI dalam kegiatan ini secara periodik, begitu pula bila keluarga membutuhkan, agar membuat rasa nyaman agar tidak ada gangguan psikis dari keluarga korban dan memastikan semua sehat," ungkapnya.
Di tengah masa pandemi Covid-19 agar memberikan rasa aman dan nyaman terhadap keluarga korban maka tim psikologi Polda Bali melakukan jemput bola memberikan pelayanan ke kediaman korban.
Diungkapkannya, bahwa ayah Mia Zet Wadu maupun ibu Mia, Ni Luh Sudarni masih cemas menantikan kepastian putrinya, Mia Zet Wadu (23), yang turut menjadi korban saat bertugas menjadi pramugari dalam pesawat nahas itu.
"Situasi lingkungan harus selalu mendukung untuk meminimalisir gangguan. Beberapa hari ibunya sulit tidur karena cemas dan teringat, ini yang menjadi gejala untuk kita bantu mengurangi," pungkas dia.
Sampel DNA Orangtua Mia Zet Wadu Dikirim ke Lab DNA Pusdokkes Polri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kedua orangtua Pramugari Sriwijaya Air Mia Tresetyani Wadu (23) diambil sampel DNA oleh Tim DVI Polda Bali di kediaman Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Panjer, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Selasa (12/1/2021) pagi ini.
Kasubbiddokpol Bidang Dokkes Polda Bali, AKBP dr. I Nyoman Gustama menjelaskan, nantinya sampel DNA orangtua Mia Zet Wadu, yakni Zet Wadu dan Ni Luh Sudarni bakal dikirim ke Laboratorium DNA Pusdokkes Polri di Jakarta.
"Hari ini kita mengambil sampel DNA kedua orangtua salah seorang pramugari Sriwijaya yang mengalami kecelakaan, Mia," kata dr. Nyoman Gustama kepada Tribun Bali usai mengambil sampel DNA.
"Akan kita kirim ke Lab DNA Pusdokkes Polri di Jakarta untuk lebih lanjut diperiksa dan diuji di sana," imbuh dia.
dr. Nyoman menuturkan, bahwa metode yang digunakan dalam pengambilan sampel DNA adalah buccal swab (usap bukal) dan sampel darah kering.