Berita Badung

Plafon Gedung di SD 2 Pecatu dan SMP 2 Petang Badung Jebol

plafon sekolah jebol dilaporkan terjadi di Sekolah Dasar (SD) 2 Pecatu, Kuta Selatan, Badung dan yang kedua plafon di SMPN 2 Petang.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Noviana Windri
Istimewa/Kabid Gedung dan Sarana Disdikpora Kabupaten Badung, Putu Roby Widya Harsana
Kondisi plafon yang jebol di SD 2 Pecatu, beberapa hari yang lalu 

Kendati demikian pihaknya mengaku langkah yang dilakukan tentu sama dengan penanganan di SD yang ada di Pecatu, Kuta Selatan.

“Pertama kami menerima laporan yang di selatan dulu. setelah itu kemarin kami menerima di Petang,” bebernya

Terkait kapan akan dilakukan perbaikan, Made Mandi mengatakan pihaknya tengah berhitung berapa biaya yang akan dihabiskan.

“Kami masih menghitung ya memang di induk belum kami anggarkan.   Sementara kami tugaskan sekolah untuk membersihkan,” jelasnya sembari mengatakan kami akan melaporkan ini dulu ke pimpinan

Mandi pun menjelaskan, jika anggaran di APBD Induk tidak bisa, maka akan dilakukan penganggaran pada APBD perubahan nanti.

Meski demikian, pihaknya menghimbau kepada para kepala sekolah di Badung dalam suasana belajar daring memperhatikan kondisi sekolah, sehingga jika terjadi kerusakan kecil dapat segera diperbaiki.

Terlebih, saat musim hujan seperti sekarang perlu melakukan pengecekan terhadap bangunan sekolah.

“Kami juga telah himbau pada teman-teman kepala sekolah, karena saat ini pembelajaran tatap muka belum dapat dilaksanakan. Artinya, pembelajaran masih daring maka kami himbau pada seluruh kepala sekolah  agar memperhatikan  kondisi sekolah bangunan. Barangkali ada perlu pemeliharaan ringan  agar tidak terjadi  hal serupa mengingat saat ini situasi hujan dan siswa masih belajar dari rumah,” pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid  Gedung dan Sarana Disdikpora Kabupaten Badung, Putu Roby Widya Harsana juga membenarkan bahwa dirinya sudah melakukan pengecekan terhadap plafon sekolah yang jebol.

“Sudah saya cek langsung ke SD 2 Pecatu  kemarin, dan mengukurnya. termasuk melihat kerusakan yang lain,” katanya 

Pihaknya mengatakan indikasinya bocor yang terjadi di gedung tersebut, sehingga menyebabkan kelembaban pada plafon.

Maka dari itu, kata roby atap pun jebol lantaran berbahan gypsum.

“Sementara kami masih berproses dan nantinya akan kita buatkan Rancangan Anggaran Belanjanya,” katanya.

Untuk yang di Petang, akunya belum dilakukan pengecekan.

kendati demikian pihaknya mengaku sudah menurunkan tim pada Selasa (12/1/2021) pagi, namun sampai saat ini belum ada laporan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved