Berita Buleleng

RS Swasta di Buleleng Ingin Terlibat Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Sejumlah rumah sakit swasta yang ada di Buleleng mengaku ingin terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Suasana rapat Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng bersama sejumlab direksi rumah sakit di Buleleng, Selasa (12/1/2021) 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sejumlah rumah sakit swasta yang ada di Buleleng mengaku ingin terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Hal tersebut mereka sampaikan saat rapat evaluasi penanganan Covid-19 bersama Sekda Buleleng, Gede Suyasa pada Selasa (12/1/2021) pagi. 

Terkait keinginan tersebut, Suyasa pun mengaku sangat mengapresiasi, sebab pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat akan jadi lebih mudah dan cepat. 

Namun dengan catatan rumah sakit swasta harus bersedia memenuhi kriteria sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Suyasa juga menegaskan, vaksinasi yang dilaksanakan RS swasta tidak dipungut biaya alias gratis, seperti kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. 

Baca juga: Perbedaan Vaksin Covid-19 SInovac, Sinopharm Dan Vaksin Dari Lainnya

"Yang divaksin oleh RS swasta nanti adalah masyarakat umum, dan itu tidak dipungut biaya. Jadi RS swasta yang mau ikut terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi harus menyiapkan sarprasnya terlebih dahulu, kemudian mengajukan usulan ke Dinkes Buleleng untuk  diverifikasi," terangnya. 

Disisi lain, terkait pelaksanaan vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan, dikatakan Suyasa akan dilaksanakan pada Februari mendatang, sesuai jadwal yang telah diberikan oleh pemerintan pusat.

Dimana, jatah vaksin yang akan diberikan untuk Buleleng di tahap pertama ini bertambah menjadi 3.676 vial, dari sebelumnya 3.590 vial.

Penambahan ini dilakukan karena jumlah titik vaksinasi ditambah dari 22 titik menjadi 24 titik.

Dimana penambahan dua titik ialah RSUD Buleleng dan RS TNI AD Wirasatya Singaraja.

Disamping itu, akan ada 10 pejabat di Buleleng yang juga akan divaksinasi dalam tahap pertama ini.

"Untuk 10 pejabat yang akan divaksin nanti lah lah kita lihat siapa-siapa saja. Saya selaku Satgas Penanganan Covid tentu bersedia divaksin," ucapnya. 

Kendati jadwal pelaksanaan vaksinasi sudah diterima, Suyasa mengaku belum mengetahui kapan sekiranya ribuan vial vaksin itu akan didistribusikan ke Bumi Panji Sakti ini.

Namun demikian, pihaknya telah menyiapkan tempat penyimpanan, termasuk mobil khusus untuk mendistribusikan vaksin ke 24 titik yang telah disediakan.

"Semua vaksin masih disimpan di Provinsi. Dinkes Buleleng sudah menyiapkan mobil dilengkapi alat pendingin untuk mendistribusikan ke 24 titik. Setiap titik juga sudah disediakan coldchain. Nakes yang akan divaksin nanti akan di SMS dengan aplikasi. Mereka bisa memilih lokasi dimana akan divaksin," jelasnya. 

Baca juga: Disuntik Vaksin Covid-19 Ternyata Tidak Menyakitkan, Hanya Seperti Digigit Semut

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved