Corona di Bali
Vaksinasi Covid-19 di Bali Dilaksanakan Pada Kamis Lusa, Nakes "Mantan" Covid-19 Tak Boleh Divaksin
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali rencananya akan melaksanakan vaksinasi pada Kamis (14/1/2021) lusa.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ady Sucipto
"Sementara untuk kesiapan Kota Denpasar menghadapi kegiatan vaksinasi, astungkara sudah siap. Kami sudah melatih vaksinator sebanyak 55 orang. Dikarenakan kegiatan vaksinasi Covid-19 baru pertama kalinya dilaksanakan, maka semua persiapannya harus detail," terangnya.
Baca juga: Efek Samping Vaksin Sinovac Bisa Bikin Diare, Ini Kata IDI dan Perhimpunan Alergi
Sebanyak 17 fasilitas kesehatan di Kota Denpasar direncanakan akan menerima vaksin Covid-19.
Di antaranya 11 Puskesmas, serta enam rumah sakit yakni RSUP Sanglah, RSUD Wangaya, RS Angkatan Darat Udayana, RS Bhayangkara, RS Bali Mandara, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Denpasar.
Dijamin Presiden
Setelah BPOM mengeluarkan persetujuan penggunaan vaksin Sinovac, pemerintah pun berencana memulai vaksinasi Covid-19 pada pekan ini.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, vaksinasi pertama akan digelar secara nasional mulai Rabu (13/1) besok.
Rencananya, vaksin Covid-19 pertama di Indonsia akan disuntikkan ke Presiden Joko Widodo.
"Mengenai vaksinasi, Insya Allah, Bapak, Ibu, kita akan mulai di hari Rabu dan akan dimulai oleh Bapak Presiden," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/1).
Budi pun meminta pemerintah pusat, daerah, badan usaha, hingga swasta untuk bahu-membahu dalam proses distribusi vaksin ke 34 provinsi di Tanah Air.
Baca juga: Menkes Pastikan 15 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac dari China Tiba Besok
Ia menyebut distribusi vaksin membutuhkan cold chain atau jalur dingin sehingga prosesnya lebih kompleks.
Seelumnya Presiden Joko Widodo menjamin vaksin yang akan digunakan aman lantaran telah melalui serangkaian proses pengujian.
"Sekali lagi ini saya tegaskan bahwa vaksinasi Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia adalah vaksin yang telah diuji melalui penelitian di berbagai negara, terbukti aman," kata Jokowi saat memberikan sambuat virtual dalam HUT PDIP ke-48, Minggu (10/1).
Jokowi mengatakan, saat ini Indonesia sudah memiliki 3 juta dosis vaksin yang siap pakai. Vaksin tersebut sudah terdistribusi ke daerah-daerah.
Untuk tahap pertama, vaksinasi akan dilakukan terhadap 1,6 juta tenaga medis yang tersebar di 34 provinsi.
Setelahnya, vaksinasi dilanjutkan terhadap TNI, polri, guru hingga masyarakat umum.
Presiden menyebutkan, ada 182 juta atau 70% penduduk Indonesia yang akan divaksin Covid-19. Dengan jumlah tersebut, dibutuhkan sekitar 426 juta dosis vaksin. (sar)