Pilpres Amerika Serikat
Pendukung Donald Trump Bakal Kepung Gedung Capitol Jelang Pelantikan Joe Biden
Laporan terbaru menyebutkan, ekstremis bersenjata pendukung Donald Trump bakal mengepung Gedung Capitol menjelang pelantikan Joe Biden
Meskipun laporan FBI itu disebut sebagai laporan intelijen yang belum dievaluasi, berbagai pertanyaan muncul tentang bagaimana pejabat penegak hukum melewatkan tanda-tanda yang mengarah kepada pengepungan pekan lalu dan kesiapan menjelang adanya ancaman terbaru.
Baca juga: Respon Upaya Pemakzulannya oleh Demokrat, Donald Trump Sinis dan Sebut Sangat Konyol
Komite pengukuhan di Kongres AS pada Selasa (12/1/2021) mengatakan, akan membahas strategi keamanan khusus untuk pelantikan Joe Biden pada Rabu (13/1/2021) waktu setempat.
Komite mengharapkan kehadiran penegak hukum dan Garda Nasional yang signifikan sebagai bagian dari langkah keamanan berlapis saat pelantikan Presiden AS.
Di Washington DC, langkah keamanan sedang ditingkatkan. Badan penegakan hukum level federal, negara bagian, dan lokal bersiap untuk mencegah aksi kekerasan.
Wali Kota Washington Muriel Bowser, pada Senin (11/12021), mendesak rakyat AS untuk menghindari ibu kota negara tersebut selama pelantikan Joe Biden. Mereka disarankan berpartisipasi secara virtual.
Bowser menyebut ada kelompok ekstrem bersenjata dan berbahaya di AS.
Atas permintaan Muriel Bowser, Donald Trump menyetujui deklarasi darurat untuk kota tersebut sebelum upacara pelantikan Joe Biden.
Selain memperingatkan kemungkinan lebih banyak demonstrasi bersenjata oleh kelompok sayap kanan beberapa hari mendatang, FBI melacak adanya berbagai ancaman yang merugikan presiden terpilih Joe Biden menjelang pelantikannya.
Laporan tersebut menambahkan, ancaman juga menyasar Wakil Presiden AS terpilih Kamala Harris dan Ketua DPR AS Nancy Pelosi.
Baca juga: Serikat Pramugari Minta Pendukung Donald Trump Dilarang Naik Pesawat Komersial
Ditanya apakah Joe Biden harus tetap melakukan pelantikannya luar gedung mengingat adanya potensi pelanggaran keamanan, Conor Lamb mengatakan Biden ingin ada di luar.
"Saya yakin Joe Biden terpilih sebagai presiden dengan selisih besar karena rakyat AS memercayainya untuk menjalankan kekuasaan sebagai panglima tertinggi,” ujar Lamb.
“Saya melihatnya di televisi kemarin bahwa dia mengatakan tidak takut melakukan ini (pelantikannya) di luar. Dan saya setuju dengannya dan saya percaya padanya," kata Lamb.
Conor Lamb mengatakan dia akan berada di samping Joe Biden karena mereka tak mau kalah dengan kelompok ekstremis yang ingin membuat kerusuhan di Gedung Capitol.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Jelang Pelantikan Biden, Ekstremis Pendukung Trump Dilaporkan Bakal Kepung Gedung Capitol
