Corona di Bali
9 Orang Reaktif Pasca Rapid Antigen Ratusan Orang di Pejeng Kangin Gianyar
Rapid test antigen yang dilakukan Dinas Kesehatan Gianyar warga di Banjar Pengembungan, Desa Pejeng Kangin, Tampaksiring, Gianyar, Bali
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Rapid test antigen yang dilakukan Dinas Kesehatan Gianyar warga di Banjar Pengembungan, Desa Pejeng Kangin, Tampaksiring, Gianyar, Bali berakhir pukul 14.30 Wita.
Dari 800an warga banjar setempat, yang hadir sebanyak 598 orang.
Dari total tersebut, sebanyak 9 orang terkonfirmasi reaktif covid-19 dengan status OTG.
Mereka saat ini telah dibawa ke tempat karantina yang telah disiapkan petugas.
Baca juga: 30 Warga Positif Covid-19, 800 Warga di Pejeng Kangin Jalani Rapid Test Antigen
Baca juga: 18 Penumpang di Pelabuhan Padang Bai Positif Rapid Test Antigen
Baca juga: Puluhan Warga Pejeng Kangin Gianyar Terpapar Covid-19, Polda Bali Minta Tes Rapid Antigen Massal
Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Bali, jumlah warga Banjar Pengembungan yang dites rapid antigen awalnya direncanakan 835 orang, namun jumlah yang hadir 598 orang.
Pengambilan test ini dibagi dalam empat pos, yakni pos I di Balai Banjar Pengembungan sebanyak 275 orang.
Dari total tersebut, 7 orang dinyatakan reaktif.
Sementara di pos II areal parkir karyawan Villa Oshinoya dilakukan test pada 191 orang, dengan hasil semuanya negatif.
Di pos III lapangan voli.
Di sini terdapat 144 orang warga, dari total tersebut, sebanyak dua orang dinyatakan reaktif Covid-19.
Sementara di pos IV Jaba Pura Ulun Suwi sebanyak 237 orang, hasilnya nihil reaktif covid-19.
Sembilan orang yang hasilnya reaktif tersebut, dinyatakan positif tanpa gejala.
Karena itu, merekapun dibawa ke rumah karantina di Hotel Suly dan Hotel Maxone menggunakan ambulans dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar.
Terkait keluarga yang salah satu anggotanya memiliki hasil tes rapid positif, diberlakukan karantina mandiri di rumah sampai hasil swab keluar dengan hasil negatif maka keluarga tersebut bisa beraktivitas dengan normal.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ida Komang Upeksa membenarkan sebanyak 9 orang warga hasilnya reaktif.