Corona di Bali
Jalani Vaksinasi Covid-19 Perdana, Ini yang Dirasakan Kapolda Bali
Kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si. bersama Forkopimda Provinsi Bali menjalani vaksinasi Covid-19 tahap
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si. bersama Forkopimda Provinsi Bali menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama di UPTD Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar, Kamis (14/1/2021).
Seusai divaksin, Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si. menuturkan, hingga masuk ke ruangan observasi dirinya tidak merasakan gejala apa-apa.
“Seperti yang dikatakan Gubernur, vaksin ini aman, sama sekali tidak ada apa-apa, untuk sejauh ini saya baik-baik saja," tutur Kapolda Bali dalam keterangan tertulis kepada Tribun Bali.
Kapolda menjelaskan, tujuan vaksinasi covid-19 adalah untuk meningkatkan kekebalan imunitas tubuh.
Baca juga: Kontroversi Vaksin Covid-19 Dan Acara Pesta Raffi Ahmad, Sherina Ikut Tegur Lewat Media Sosial
Baca juga: Gubernur Koster Sedikit Tegang Saat Disuntik Vaksin Covid-19 di Lengan Kiri Atasnya
Baca juga: 17 Pejabat Bali Tak Rasakan Efek Vaksin Sinovac, Doakan Vaksinasi Lancar dan Pandemi Berakhir
Jendral bintang dua tersebut berharap dengan adanya vaksinasi ini dapat memutus mata rantai Covid-19 dan perekonomian di Bali cepat pulih.
“Mudah-mudahan vaksinasi ini berjalan dengan lancar dan sukses sehingga kita bisa terhindar dari Pandemi Covid-19 ini, sehingga perekonomian di Pulau Bali cepat pulih seperti sedia kala,” ujar Kapolda Bali.
Meskipun sudah divaksinasi, Kapolda mengajak seluruh komponen untuk bersama-sama menjaga diri, keluarga, dan negara.
"Dengan menerapkan 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," pungkas Irjen Pol Putu Jayan.
Baca juga: Siagakan Ratusan personel, Dandim Bangli Tegaskan Siap Kawal Distribusi Vaksin Covid-19
Gubernur Bali Sedikit Tegang
Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengaku sedikit tegang dan merasakan sedikit sakit saat mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 perdana di Bali di Rumah Sakit Bali Mandara, Denpasar, Kamis (14/1/2021) pagi.
Gubernur Koster menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin jenis Sinovac di Bali.
Vaksinasi terhadap Koster didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya.
Alur kegiatan vaksinasi ini dimulai dengan registrasi dilanjutkan skrining kesehatan dengan pengecekan suhu tubuh dan tensi. Gubernur lalu diberikan 13 pertanyaan, termasuk pertanyaan pernah mengidap Covid-19 atau tidak.
Setelah lolos skrining, Koster yang memakai pakaian adat Bali disuntik vaksin Covid-19 jenis Sinovac pada lengan kiri atas.
Penyuntikan dilakukan oleh dr. Putu Gede Surya Wibawa, M.Biomed, Sp.PD yang merupakan salah satu dokter penyakit dalam di RS Bali Mandara.
Setelah disuntik vaksin buatan perusahaan China tersebut, Koster mengaku rasanya sedikit sakit dan sedikit tegang.
"Sedikit sakit dan sedikit tegang rasanya," ungkap Ketua DPD PDIP Bali ini.
Selanjutnya, Koster langsung menuju ke ruang observasi untuk menunggu selama 30 menit apakah terdapat reaksi dari vaksin tersebut atau yang biasa disebut dengan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
Ternyata orang nomor satu di Bali ini tak merasakan efek apapun.
Setelah Koster yang pertama disuntik vaksin Covid-19, disusul kemudian Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Kasdam IX Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya, Kejati Bali Erbagyo Rohan, Kepala BPK RI Wilayah Bali, SriHaryono, DPD RI Perwakilan Bali Bambang Suseno, Kepala BPOM Bali Ni G.A.N Suarningsih, Sekda Bali Dewa Made Indra, Kepala BPBD Bali I Made Rentin, Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya, Kakesdam IX/Udayana I Made Mardika, Kepala BPKP Bali Muhammad Masykur, Ketua PHDI Bali Prof I Gusti Ngurah Sudiana, Deputi BPJS Beno Herman, Direktur Umut RSUP Sanglah dr I Wayan Sudana, dan DPW PPNI Bali I Gusti Ngurah Ketut Sukadarma,
Dirut RSUP Sanglah dr. Wayan Sudana mengaku tidak merasakan sakit saat disuntik vaksin. Ia pun merasa baik-baik saja setelah divaksin.
"Tidak terasa sakit, dan aman. Ketika menunggu di ruang observasi, tidak ada efek negatif yang dirasakan. Biasa-biasa saja,” kata Sudana, yang langsung kembali ke kantornya untuk bekerja usai divaksin. (*)