Corona di Bali

Kasus Covid-19 di Dusun Buyan Buleleng Tinggi, Wisata Selfie dan Perkemahan di Pancasari Ditutup 

Dampak dari tingginya penularan Covid-19 di Dusun Buyan Buleleng, pemerintah desa setempat memutuskan menutup sementara kegiatan perkemahan dan selfie

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
Instagram @infobedugul
Danau Buyan, Dusun Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali. Dampak dari tingginya penularan Covid-19 di Dusun Buyan Buleleng, pemerintah desa setempat memutuskan menutup sementara kegiatan perkemahan dan selfie. 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Dampak dari tingginya penularan Covid-19 di Dusun Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, membuat pemerintah di desa setempat memutuskan untuk menutup sementara kegiatan perkemahan (camping) dan wisata swafoto (selfie) yang ada di Desa Pancasari. 

Keputusan tersebut tertuang dalam surat pemberitahuan nomor 360/50-1/2021 yang diterbitkan oleh Satgas Terpadu dan Satgas Gotongroyong Penanganan Covid-19 Desa Pancasari, pada Kamis (14/1/2021). 

Dikonfirmasi terkait keputusan tersebut, Perbekel Pancasari, Wayan Darsana mengatakan, penutupan ini dilakukan hingga Kamis (28/1/2021) mendatang.

Keputusan ini diambil atas instruksi Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng yang juga sebagai Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana untuk melakukan pengawasan dan pengedalian ketat kegiatan masyarakat di Desa Pancasari, khususnya di Dusun Buyan.

"Pengawasan ketat dilakukan secara menyeluruh sampai di Desa Pancasari.

Baca juga: Selain Kepala Daerah, Kapolresta Denpasar Ikut Divaksinasi Covid-19

Baca juga: Raffi Ahmad Digugat Karena Melanggar Protokol Kesehatan Setelah Divaksin Covid-19

Jam buka tutup toko maupun warung yang ada di seluruh wilayah Desa Pancasari kami putuskan hingga pukul 19.0) Wita.

Tempat wisatawa selfi dan camping juga ditutup total sampai tanggal 28 Januari nanti," jelasnya. 

Sejak pengawasan dan pengedalian ketat kegiatan masyarakat  dilakukan pada Rabu (13/1/2021) lalu, situasi di Desa Pancasari diakui Darsana cukup kondusif.

Warga pun tidak terlalu panik, sebab penyebarab Covid-19 sejauh ini hanya terjadi di Gang Kamboja, Dusun Buyan.

"Kasus penularannya baru terjadi di Gang Kamboja saja.

Itu klaster keluarga, karena yang tinggal di Gang Kamboja itu rata-rata punya hubungan saudara semua," katanya. 

Senada dengan Satgas Kabupaten, Darsana menjelaskan, Covid-19 menyebar di Gang Kamboja, Dusun Buyan setelah salah satu warganya menggelar upacara pernikahan, dan mengundang hingga sebanyak 300 orang.

Darsana pun tidak menampik pihaknya sempat kecolongan, dan tidak tahu jika pemilik acara mengundang hingga ratusan orang dalam acara pernikahan tersebut.

"Kami kecolongan. Tidak tahu kalau acara yang digelar itu mengundang sampai 300an orang yang rata-rata berasal dari daerah zona merah, seperti Denpasar, Jimbaran dan Mengwi," ungkapnya. 

Atas kasus tersebut, kini aparat desa telah menjaga ketat pintu masuk Gang Kamboja, dengan melibatkan pecalang, hansip dan satgas gotong royong selama 24 jam penuh.

Baca juga: Seorang Pejabat Inspektorat Buleleng Positif Covid-19, Anak dan Istri Ikut Tertular

Baca juga: Laksanakan Vaksinasi Covid-19, RSUP Sanglah Siapkan Tindakan jika Terjadi KIPI

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved