Corona di Bali
Kasus Positif di Bangli Bertambah Tiga Orang, Total Dirawat 50 Orang
Covid-19 masih menyebarkan ancaman di Kabupaten Bangli. Hingga pertengahan bulan Januari ini, tercatat tiga warga Bangli terkonfirmasi Covid-19.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Covid-19 masih menyebarkan ancaman di Kabupaten Bangli.
Hingga pertengahan bulan Januari ini, tercatat tiga warga Bangli terkonfirmasi Covid-19.
Penambahan tiga orang tersebut terkonfirmasi pada hari Kamis (14/1/2021).
Humas Gugus Tugas Percepatan Penaggulangan (GTPP) Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa, dikonfirmasi Jumat (15/1/2021) mengatakan, ketiganya merupakan warga asal Kelurahan Bebalang.
Di antaranya wanita usia 70 dan 42 tahun, serta seorang pria usia 17 tahun.
Baca juga: RS Bhayangkara Denpasar Laksanakan Vaksinasi Covid-19, 15 Nakes Disuntik, 1 Tak Hadir Karena Sakit
Baca juga: Jalani Vaksinasi Covid-19 Perdana, Ini yang Dirasakan Kapolda Bali
Baca juga: Kontroversi Vaksin Covid-19 Dan Acara Pesta Raffi Ahmad, Sherina Ikut Tegur Lewat Media Sosial
"Ketiganya terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke puskesmas Bangli," ujarnya.
Dirgayusa menambahkan, tiga warga tersebut selanjutnya menjalani isolasi secara terpusat.
Dari penambahan kasus tersebut, ia mengatakan total warga yang kini masih dirawat sebanyak 50 orang dari total 1013 kasus.
Total warga yang dirawat antara lain 33 orang asal Kecamatan Bangli, 7 orang asal Kecataman Susut, 2 orang asal Kecamatan Tembuku, dan 8 orang asal Kecamatan Kintamani.
Sementara jumlah warga yang sembuh, imbuhnya, tercatat ada 924 orang.
Di mana, pada hari Kamis (14/1/2021) diketahui pula empat orang penambahan.
"Empat orang yang sembuh di antaranya dua orang asal Desa Selulung, Kintamani, dan masing-masing satu orang asal Desa Penglumbaran, Susut dan Desa Tamanbali, Bangli," tandasnya.
Baca juga: Hati-Hati, Ini 9 Gejala Covid-19 yang Mungkin Anda Alami Namun Tak Disadari
Baca juga: Sejumlah Nakes Mengaku Pusing Selama 30 Menit Usai Divaksin Covid-19
Polda Bali Terjunkan Personel Ditpamobvit
Polda Bali menerjunkan 4 peronel Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Ditpamobvit) yang mempunyai kemampuan khusus security door (Secdoor) untuk memperketat pengamanan Kegiatan Vaksinasi Covid 19.
4 personel dari Unit Secdoor dipimpin Kompol Putu Gede Juniarta, S.H selaku Kasubsatgas Pam Lokasi Unit Secdoor Ditpamobvit Polda Bali.
Kompol Putu Gede Juniarta, S.H mengatakan, Secdoor ini dilaksanakan dengan memeriksa seluruh peserta maupun panitia yang memasuki tempat kegiatan Vaksinasi Covid 19 di RS. Bali Mandara.
"Yang kami lakukan ini sudah merupakan SOP, Secdoor Unit Ditpamobvit ini rutin dilaksanakan untuk memberikan rasa aman kepada panitia dan peserta vaksin," ujar Kompol Putu Gede Juniarta, S.H kepada Tribun Bali, pada Kamis (14/1/2021).
"Selama pelaksaan Secdoor, nihil ditemukan adanya barang atau bahan-bahan yang dicurigai dan membahayakan," jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si. bersama Forkopimda Provinsi Bali menjalani vaksinasi virus corona (Covid-19) tahap pertama.
Setelah vaksinasi, Kapolda Bali Irjen Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si. menuturkan, hingga masuk ke ruangan observasi dirinya tidak merasakan gejala apa-apa.
“Seperti yang dikatakan Gubernur, vaksin ini aman, sama sekali tidak ada apa-apa, untuk sejauh ini saya baik-baik saja," tutur Kapolda Bali dalam keterangan tertulis kepada Tribun Bali.
Kapolda menjelaskan, tujuan vaksinasi covid-19 adalah untuk meningkatkan kekebalan imunitas tubuh.
Jendral bintang dua tersebut berharap dengan adanya vaksinasi ini dapat memutus mata rantai Covid-19 dan perekonomian di Bali cepat pulih.
“Mudah-mudahan vaksinasi ini berjalan dengan lancar dan sukses sehingga kita bisa terhindar dari Pandemi Covid-19 ini, sehingga perekonomian di Pulau Bali cepat pulih seperti sedia kala,” ujar Kapolda Bali.
Meskipun sudah divaksinasi, kapolda mengajak seluruh komponen untuk bersama-sama menjaga diri, keluarga, dan negara.
"Dengan menerapkan 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," pungkas Irjen Pol Putu Jayan. (*)