Corona di Bali
RS Bhayangkara Denpasar Laksanakan Vaksinasi Covid-19, 15 Nakes Disuntik, 1 Tak Hadir Karena Sakit
Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan (nakes) secara bertahap
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan (nakes) secara bertahap, pada Kamis (14/1/2021).
RS Bhayangkara Denpasar merupakan salah satu rumah sakit yang ditunjuk untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar Pembina TK I dr. Ni Made Murtini, MARS mengawasi secara langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
dr. Murtini menyampaikan, bahwa sasaran vaksinasi tahap pertama ini diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
Baca juga: Kontroversi Vaksin Covid-19 Dan Acara Pesta Raffi Ahmad, Sherina Ikut Tegur Lewat Media Sosial
Baca juga: Jalani Vaksinasi Covid-19 Perdana, Ini yang Dirasakan Kapolda Bali
Baca juga: 17 Pejabat Bali Tak Rasakan Efek Vaksin Sinovac, Doakan Vaksinasi Lancar dan Pandemi Berakhir
Menurut dr. Murtini jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan vaksin hari ini 15 orang yang sudah terdaftar dan sudah melakukan registrasi ulang sebagai peserta vaksinasi Covid-19 di RS Bhayangkara Denpasar, Bali.
Kegiatan pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar dari 15 orang peserta yang terdaftar dan hadir terdapat 1 orang tidak dilaksanakan vaksinasi karena terkendala penyakit.
“Pelaksanaan pemberian vaksinasi harus dipastikan kelengkapan peralatan, gedung, SDM dan RS Bhayangkara sudah siap memberikan pelayanan yang baik," ujar Karumkit kepada Tribun Bali.
Ia berpesan, selain vaksinasi, yang tak kalah penting adalah untuk diperhatikan tetap menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.
Adapun alur pelaksanaan vaksinasi melalui 4 tahap yaitu pendaftaran, skrining, pemberian vaksin, Konsultasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Pada saat skrining, calon penerima vaksin didata identitasnya, gejala yang sama seperti Covid-19, riwayat penyakit terdahulu, riwayat penggunaan obat, riwayat pemberian vaksin 1-14 hari terakhir, dan kondisi kehamilan.
Kemudian calon penerima vaksin menuju ruang tindakan untuk dilaksanakan vaksinasi.
"Vaksin diberikan 2 kali, yakni di hari pertama dan berikutnya pada hari ke-14," sebut dia.
Setelah itu penerima vaksin menuju ruang observasi, penerima vaksin dijelaskan apa itu KIPI, gejala yang timbul setelah diberi vaksin, dan penanganannya .
Peserta juga mendapat kartu imunisasi Covid-19 dan status pemberian imunisasi.