Corona di Bali
Wabup Suiasa Batal Divaksin, Tegang Hingga Tensi Naik Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, tegang hingga tensinya naik saat dilakukan pemeriksaan sebelum vaksinasi.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istrinya juga pernah positif Covid-19.
"Iya saya tidak lolos karena sempat terkonfirmasi Covid-19," katanya.
Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata, juga tidak bisa mengikuti vaksinasi lantaran tensinya tinggi saat dilakukan pemeriksaan.
Dari pantauan langsung, tensi Ketua DPRD Badung 155 mmHg.
"Karena tensi tinggi jadi tidak boleh vaksin," ungkapnya.
Kegiatan vaksinasi perdana juga dilaksanakan di Kota Denpasar, yang diikuti oleh 11 pejabat di RSUD Wangaya, Jumat 15 Januari 2021.
Vaksinasi tidak diikuti Wali Kota Ida Bagus Rai Mantra dan Wakilnya IGN Jaya Negara.
Keduanya tidak memenuhi syarat karena pernah terpapar Covid-19.
"Sebenarnya saya sangat ingin mengikuti kegiatan vaksinasi, namun dikarenakan sudah pernah positif Covid-19 jadi tidak bisa ikut vaksin," ungkap Rai Mantra yang turut hadir pada kegiatan vaksinasi kemarin.
Menurutnya, vaksin Covid-19 merupakan hak dan kewajiban bagi masyarakat.
Karena itu masyarakat berhak dan wajib mendapatkan vaksin Covid-19 untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Terpisah, kegiatan vaksinasi juga mulai digelar di Kabupaten Gianyar.
Namun Bupati Gianyar, Made Mahayastra, belum memberikan informasi apakah dirinya akan divaksinasi atau tidak.
Ia masih menunggu hasil cek kesehatan.
(gus/sar/weg)
Catatan Redaksi: Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun Bali mengajak seluruh Tribunners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu: Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak