Breaking News

Berita Bangli

Cegah Pencurian Pratima di Pura, MDA Bangli Imbau Desa Adat Giatkan Mekemit

Majelis Desa Adat (MDA) Bangli mengimbau seluruh Bendesa Adat di Bangli untuk menggiatkan kegiatan pekemitan di areal pura.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Bendesa Adat Sala, I Ketut Kayana 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Majelis Desa Adat (MDA) Bangli mengimbau seluruh Bendesa Adat di Bangli untuk menggiatkan kegiatan pekemitan di areal pura.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi maraknya kejadian pencurian pratima di Pura.

Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Imbauan MDA Bangli No.022/MDA.Bgl/I/2021, tentang Himbauan untuk melaksanakan pakemitan pada Pura yang ada Pratima.

 Selain menggiatkan pekemitan, terdapat dua imbauan lain pada surat tertanggal 15 Januari itu.

Baca juga: Pratima dan 10 Bunga Emas Pura Bendesa Manik Mas Digondol Maling, Kerugian Sekitar Rp 75 Juta

 Yakni mengupayakan untuk memasang CCTV pada setiap Pura, serta imbauan memberikan pengamanan berlapis dan menyimpan pada tempat aman dan terkunci, khususnya bagi Pura yang memiliki benda Sakral atau Pratima yang bernilai tinggi.

Ketua MDA Bangli, I Ketut Kayana, Minggu 17 Januari 2021 menjelaskan, tujuan awal imbauan tersebut adalah untuk mengamankan serta menjaga kesucian benda-benda sakral atau pratima-pratima yang ada di masing-masing desa adat.

Selain itu, lanjutnya, pelaksanaan pekemitan adalah sebagai langkah antisipasi.

Hal ini mengingat di wilayah luar Bangli, pernah terjadi kasus pencurian pratima.

"Disamping merupakan kewajiban dari masing-masing Desa Adatnya, melalui imbauan ini juga, kita ingin mengingatkan kembali pada masyarakat untuk lebih waspada menjaga tempat suci, menjaga pratima-pratima yang memiliki nilai kesakralan cukup tinggi," jelasnya.

Kayana mengatakan kasus pencurian pratima juga pernah terjadi di Bangli.

Walau demikian, kasus tersebut sudah cukup lama.

Mengingat kasus ini kembali marak di luar Bangli, pihak dia diimbau oleh kepolisian untuk menggiatkan perkemitan di masing-masing pura.

"Jadi imbauan ini juga menindaklanjuti arahan dari kepolisian. Karena tidak ada salahnya kalau kita tetap waspada dengan kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi," ucapnya.

Kayana yang juga merupakan Bendesa Adat Sala, itu mengatakan ada beberapa desa yang rutin melaksanakan pekemitan, dan ada pula yang melaksanakan perkemitan di waktu-waktu tertentu.

Baca juga: Pratima dan 9 Senjata Nawa Sanga di Pura Penataran Rambut Siwi Hilang, Diduga Dibobol Maling

Kendati dirinya juga tak menampik jika mungkin masih ada desa yang belum melaksanakan pekemitan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved