Serba Serbi
Ini Makna dan Pentingnya Ngulapin Dalam Agama Hindu, Jangan Lewat 3 Hari
Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Shri Satya Jyoti, menegaskan bahwa jika ada yang meninggal. Maka sepatutnya sebelum lewat tiga hari,
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Ida rsi menekankan ngulapin harus sebelum tiga hari, namun jika lebih dari itu juga harus segera diulapin.
“Semisal salah pati karena dibunuh dan orang tua tidak tahu, seminggu kemudian baru ditemukan mayatnya. Memang kalau bisa sebelum tiga hari diulapinnya, kalaupun tidak ya tetap harus diulapin segera,” tegas beliau.
Sebab dalam tiga hari ini, roh tersebut belum sadar bahwa mereka telah meninggal.
Roh itu belum sadar, setelah tiga hari baru dia sadar untuk pergi. Nah sebelum itu harus diulapin agar pergi ke arah dan tempat yang benar.
“Tapi masak anak atau keluarga hilang, lebih dari sehari tidak berusaha dicari,” kata beliau.
Setelah diulapin, ada upacara yang disebut ngaskara ketika prosesi ngaben.
“Ngaskara itulah pentingnya, namun sayang banyak ngaben tanpa ngaskara. Kalau ngaben tanpa ngaskara sama dengan mubazir,” tegas ida rsi.
Artinya sama dengan sesuatu yang tidak sempurna. Karena pengaskaran itu, adalah simbol mengubah, menginisiasi, dan membersihkan suksma sarira dari ikatan antah karana sarira.
Sehingga ketika ada pengaskaran, maka roh yang tadinya preta akan berubah menjadi pitra.
“Seperti yang saya katakan, yang utama dalam pengulapan adalah sanggah urip. Sanggah urip itu sangga urip atau yang menyangga roh, agar roh itu dipegang di sanggah ini dan tidak gentayangan,” jelas beliau.
Baca juga: Begini Penjelasan Tentang Reinkarnasi Dalam Agama Hindu
Jika di wilayah lain, selain Pulau Dewata dikenal dengan roh gentayangan seperti pocong, kuntilanak dan sebagainya. Dimungkinkan karena memang roh dan sebagainya tidak dikembalikan dengan baik ke tempat asalnya.
“Kalau di Hindu di Bali, kan ada istilah pengulapan agar roh tenang kembali ke asalnya. Kepentingan ngulapin ya itu,” ujar pendiri peradah ini.
Sama halnya dengan ngulapin orang jatuh, pentingnya agar roh tidak jauh pergi. Sebab dipercayai, manusia memiliki roh yang terdiri dari beberapa bagian.
Sampai bagian paling dalam pun ada, namun secara umum dikenal dan disebut dengan antah karana serta suksma sarira.
“Antah karana sifatnya masih material, masih dendam duniawi dan ini yang dihilangkan,” kata beliau.