Serba Serbi
Begini Penjelasan Tentang Reinkarnasi Dalam Agama Hindu
Masyarakat Bali, khsusunya yang beragama Hindu percaya dengan adanya punarbawa atau lahir kembali
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masyarakat Bali, khsusunya yang beragama Hindu percaya dengan adanya punarbawa atau lahir kembali.
Dalam bahasa Indonesia disebut reinkarnasi.
Banyak yang kerap bertanya, atau nunas baos siapa yang lahir kembali ke keluarga mereka.
Apakah itu kakek, nenek, buyut, atau sanak saudara lainnya yang lahir kembali ke rumah itu.
Baca juga: Hari Ini Tumpek Kandang, Otonan Para Binatang, Upakaranya Sama dengan Otonan Manusia
Baca juga: Artis Bali Kadek Devi Tengah Hamil Anak Ketiga Hingga Prosesi Otonan Putra Kembarnya Jadi Sorotan
Mengenai hal tersebut, I Dewa Ayu Hendrawathy Putri, Sekretaris Prodi Magister Ilmu Komunikasi Hindu Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, mengatakan bahwa pada intinya manusia bisa hidup karena ada roh atau atman sebagai percikan kecil dari Brahman (Tuhan).
Hingga berdasarkan Weda, kata dia, yang ada di dalam tubuh manusia atau dalam metafisik manusia (Aham, Brahman, Asmin).
"Maka daripada itu, kita sebagai agama Hindu nusantara di Bali, meyakini sebuah spirit dengan jalan kebenaran Panca Sradha atau lima keyakinan/Atmanastuti," jelasnya kepada Tribun Bali, Kamis (10/12/2020).
Dari Panca Sradha tersebut, umat Hindu di Bali percaya dengan adanya karma, punarbawa, dan moksa.
Dari Tiga Sradha ini, roh itu kemudian bisa lahir kembali maupun moksa.
"Nah semua itu disebabkan oleh karma dari manusia," tegasnya.
Yang dihidupkan oleh roh atau Brahman tersebut.
Sebab roh sesungguhnya bersifat impersonal.
"Jadi ketika roh Itu menyatu pada diri manusia karena manusia diikat oleh Triguna.
Yakni Tamasika, Rajasika, dan Satruika," sebutnya.
Baca juga: Jasadnya Menghilang Tanpa Jejak, 5 Tokoh Legendaris Nusantara Ini Dikisahkan Mengalami Moksa
Baca juga: Demi Moksa, Mahaguru Aertrya Narayan Kembali Lanjutkan Tapa Semadinya di Goa Panca Pendawa