Pilpres Amerika Serikat

Profil Joe Biden: Pernyataannya Membuat Barack Obama Frustrasi

Jabatan tertinggi Joe Biden sebelum ini adalah wakil presiden ke-47 AS selama dua periode pemerintahan Presiden Barack Obama 2009-2017.

Editor: DionDBPutra
CHANDAN KHANNA / AFP
Joe Biden setelah acara di The Queen Theatre di Wilmington, Delaware pada 1 Desember 2020. Joe Biden akan resmi menjabat sebagai Presiden ke-16 Amerika Serikat 20 Januari 2021. 

Saat menerima tawaran Obama, Biden mengesampingkan kemungkinan mencalonkan diri sebagai presiden lagi patahun 2016. Namun, komentarnya belakangan berubah.

Joe Biden secara resmi dicalonkan sebagai wakil presiden Amerika Serikat 27 Agustus 2008 melalui pemungutan suara di forum Konvensi Nasional Partai Demokrat di Denver.

Kampanye wakil presiden Biden mendapatkan sedikit visibilitas media, karena perhatian pers jauh lebih besar kepada pasangan dari Partai Republik, Gubernur Alaska Sarah Palin.

Selama satu minggu di bulan September 2008, misalnya, Pew Research Center menemukan Joe Biden hanya disertakan dalam lima persen dari cakupan perlombaan, jauh lebih sedikit daripada tiga kandidat lainnya.

Namun, Joe Biden fokus kampanye di wilayah negara bagian yang mengalami kesulitan ekonomi dan mencoba untuk memenangkan hati kaum Demokrat kerah biru, terutama mereka yang telah mendukung Hillary Clinton.

Joe Biden menyerang McCain dengan gencar meskipun memiliki persahabatan pribadi yang telah lama terjalin. Dia berkata, "Orang yang dulu saya kenal, dia telah pergi. Hal itu benar-benar membuat saya sedih."

Pada 2 Oktober 2008, Joe Biden berpartisipasi dalam debat calon wakil presiden dengan Sarah Palin di Universitas Washington di St. Louis.

Jajak pendapat pascadebat menunjukkan, meski Sarah Palin melampaui ekspektasi banyak pemilih, Biden telah memenangkan debat tersebut secara keseluruhan.

Selama hari-hari terakhir kampanye, ia berfokus pada area yang berpenduduk sedikit, lebih tua, dan kurang makmur di medan pertempuran sengit terutama Florida, Ohio, dan Pennsylvania.

Jajak pendapat menunjukkan dia makin populer dan mendongkrak elektabilitas Obama.

Biden juga berkampanye di beberapa negara bagian yang menjadi basis Republik serta di daerah dengan populasi Katolik yang besar.

Di bawah instruksi tim kampanye, Joe Biden menjaga pidatonya tetap singkat dan menghindari komentar sembarangan, seperti tentang Obama yang sedang diuji oleh kekuatan asing segera setelah menjabat.

Secara pribadi, pernyataan Joe Biden sempat membuat Obama frustrasi. Staf kampanye Obama menyebut kesalahan Biden sebagai "bom Joe". Joe Biden tidak mendapat informasi tentang diskusi strategi, yang bikin Biden kesal.

Hubungan antara keduanya tegang selama sebulan, sampai akhirnya Joe Biden meminta maaf kepada Obama dan keduanya membangun kemitraan yang lebih kuat.

Di depan umum, ahli strategi Obama David Axelrod mengatakan peringkat popularitas Biden yang tinggi melebihi komentar yang tidak terduga.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved