Donald Trump Akan Pergi dari Gedung Putih Dan Tinggal di Resor Pribadi, Namun Sudah Ditolak Tetangga
Ia pun memilih pindah ke resor pribadinya di Florida, yang sudah ditempatinya sejak pindah dari New York pada 2019.
TRIBUN-BALI.COM, WASHINGTON DC - Setelah tak lagi terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat dan dikalahkan Joe Biden - Kamala Harris, keluarga Donald Trump akan pindah ke resor Mar-a-Lago, Florida.
Namun hal ini tidak berjalan mulus, pasalnya belum resmi pindah, Donald Trump sudah mendapat penolakan tetangga.
Sebagaimana diketahui, setelah tak lagi jadi presiden, Trump akan keluar dari rumah dinas Presiden AS di Gedung Putih.
Baca juga: Situasi Tak Biasa di Washington DC Jelang Pelantikan Joe Biden, Bagai Zona Perang
Ia pun memilih pindah ke resor pribadinya di Florida, yang sudah ditempatinya sejak pindah dari New York pada 2019.
Namun belum resmi dia pindah rumah, para tetangga di hunian elite Palm Beach sudah menyuarakan penolakan.
Bertahun-tahun banyak komplain karena jalan yang ditutup atau terjadi kemacetan.
Pun demikian saat kunjungan presiden dijaga ketat di wilayah itu.
Sebelum menjadi presiden, Trump juga pernah berseteru dengan pejabat lokal akibat melanggar aturan zonasi, dengan mendirikan tiang bendera raksasa di sana.
Kemudian belum lama ini, warga setempat khawatir dengan seringnya pesta di Mar-a-Lago dan orang-orang tidak memakai masker ataupun menjaga jarak.
"Kita tidak boleh terkurung di rumah kita sendiri," kata Amber Gitter agen real estate lokal yang menghadiri pesta Tahun Baru di sana, kepada The Guardian.
"(Tidak ada pemerintah yang bisa menyuruh Anda tetap di rumah dan tidak bekerja," lanjutnya.
Lalu dengan Trump yang segera keluar dari Gedung Putih dan pindah ke Mar-a-Lago bersama istrinya, Melania, tetangga sudah ancang-ancang menghalangi kepindahan mereka.
Diwartakan news.com.au pada Senin (18/1/2021), bulan lalu ada sekelompok tetangga marah yang mengirim surat permintaan ke dewan kota Palm Beach, agar Trump tidak pulang ke Mar-a-Lago karena ada perjanjiannya.
Mereka berkata, di Mar-a-Lago ada ketentuan pemilik rumah tidak boleh menetap di sana lebih dari 21 hari dalam setahun.
"Sama sekali tidak ada landasan hukum dia bisa memakai properti itu sebagai tempat tinggal dan klub," kata tetangga terdekat, Glenn Zeitz, kepada The Washington Post.