Tip Sehat untuk Anda
Ini Penjelasan Ahli Urologi Terkait Kesehatan Pria
Tinjauan penelitian tahun 2019 menunjukkan, gangguan ini memengaruhi sekitar 30 persen pria, atau setidaknya kondisi itu datang sewaktu-waktu.
“Jika tidak berhasil, kita mungkin berpikir tidak ada risiko untuk mencobanya."
"Tetapi pasta gigi mengandung bahan kimia, pemutih, dan minyak, seperti minyak peppermint, yang bersifat kaustik, dan dapat membakar kulit sensitif," sambung Thur.
“Jika kulit kita pecah, maka kita bisa terkena selulitis, infeksi bakteri yang berpotensi serius."
"Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan kerusakan seperti jaringan parut pada penis. Semua ini bahkan bisa mengakibatkan hilangnya sensasi," sebut dia.
Menempatkan pasta gigi di penis sebelum aktivitas seksual juga dapat berdampak buruk pada pasangan.
Sebab, bahan kimia dan zat pemutih dalam pasta gigi dapat mengiritasi atau menyebabkan infeksi terjadi di dalam vagina.
Jadi, masih mau coba mengoleskan pasta gigi di penis?
Daripada menggunakan pasta gigi, lebih baik konsultasi dengan dokter sehingga dapat membantu untuk menemukan masalah dan solusinya.
Namun, sebagian orang mungkin merasa malu dan enggan menyampaikan keluhannya kepada orang lain.
Jika Anda memiliki keluhan serupa dan ingin mencoba mengatasinya dulu sendiri di rumah, beberapa perawatan rumahan berikut bisa dicoba:
1. Teknik perilaku
Menurut WebMD, 95 persen pria terbantu oleh teknik perilaku yang membantu mengontrol ejakulasi.
Beberapa teknik tersebut, antara lain: Stop and start (berhenti dan mulai) Anda atau pasangan Anda merangsang penis Anda sampai Anda merasa seperti akan mengalami orgasme.
Hentikan rangsangannya selama sekitar 30 detik atau sampai perasaan terangsang itu hilang.
Mulailah lagi stimulasi dan ulangi 3-4 kali sebelum Anda ejakulasi.