Tip Sehat untuk Anda

Ini Penjelasan Ahli Urologi Terkait Kesehatan Pria

Tinjauan penelitian tahun 2019 menunjukkan, gangguan ini memengaruhi sekitar 30 persen pria, atau setidaknya kondisi itu datang sewaktu-waktu. 

Pixabay/aliceabc0
Foto ilustrasi seorang pria yang ingin memberikan bunga pada wanita 

TRIBUN-BALI.COM – Ejakulasi dini seringkali menjadi problem umum pria.

Tinjauan penelitian tahun 2019 menunjukkan, ejakulasi dini memengaruhi sekitar 30 persen pria, atau setidaknya kondisi itu datang sewaktu-waktu. 

Benarkah mengoleskan pasta gigi pada penis bisa mengatasi ejakulasi dini?

Ejakulasi dini terjadi ketika seorang pria mencapai klimaks sebelum dia atau pasangannya menginginkannya ketika berhubungan intim.

Pria yang mengalami ejakulasi dini cenderung orgasme dalam satu menit setelah dirangsang secara seksual dan biasanya tidak dapat menundanya.

Menurut Healthline, kondisi ini memengaruhi sebanyak 1 dari 3 pria dan dapat menyebabkan frustrasi dan kecemasan.

Akibatnya, beberapa pria dengan ejakulasi dini mungkin menghindari seks.

Baca juga: Apakah Sehat Bagi Pria Mengeluarkan Sperma Setiap Hari? Begini Kata Ahli

Maka tidak heran ada banyak tawaran obat yang berseliweran di internet.

Namun, salah satu yang tergolong amat menarik perhatian adalah soal tips mengoleskan pasta gigi pada penis, untuk mengatasi ejakulasi dini

Beberapa video yang bertebaran di internet bahkan mencoba menunjukkan khasiat pasta gigi dapat membantu mempertahankan ereksi selama 30 menit.

Kendati begitu, jika kamu pikir tak ada ruginya untuk mencoba tips ini, maka ada baiknya hal itu dipikirkan ulang. Kenapa?

Mengoleskan pasta gigi pada penis tidak akan menyembuhkan ejakulasi dini.

Tips ini juga tidak akan menyembuhkan disfungsi ereksi.

Selain menyanggah mitos ini, dalam artikel ini akan dijelaskan mengapa menggosok pasta gigi pada penis bisa berbahaya merusak penis.

Menurut ahli urologi, Paul C. Thur, MD, mengoleskan pasta gigi pada alat kelamin bukan tanpa risiko.

“Jika tidak berhasil, kita mungkin berpikir tidak ada risiko untuk mencobanya."

"Tetapi pasta gigi mengandung bahan kimia, pemutih, dan minyak, seperti minyak peppermint, yang bersifat kaustik, dan dapat membakar kulit sensitif," sambung Thur.

“Jika kulit kita pecah, maka kita bisa terkena selulitis, infeksi bakteri yang berpotensi serius."

"Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan kerusakan seperti jaringan parut pada penis. Semua ini bahkan bisa mengakibatkan hilangnya sensasi," sebut dia.

Menempatkan pasta gigi di penis sebelum aktivitas seksual juga dapat berdampak buruk pada pasangan.

Sebab, bahan kimia dan zat pemutih dalam pasta gigi dapat mengiritasi atau menyebabkan infeksi terjadi di dalam vagina.

Jadi, masih mau coba mengoleskan pasta gigi di penis?

Daripada menggunakan pasta gigi, lebih baik konsultasi dengan dokter sehingga dapat membantu untuk menemukan masalah dan solusinya.

Namun, sebagian orang mungkin merasa malu dan enggan menyampaikan keluhannya kepada orang lain.

Jika Anda memiliki keluhan serupa dan ingin mencoba mengatasinya dulu sendiri di rumah, beberapa perawatan rumahan berikut bisa dicoba:

1.    Teknik perilaku

Menurut WebMD, 95 persen pria terbantu oleh teknik perilaku yang membantu mengontrol ejakulasi.

Beberapa teknik tersebut, antara lain: Stop and start (berhenti dan mulai) Anda atau pasangan Anda merangsang penis Anda sampai Anda merasa seperti akan mengalami orgasme.

Hentikan rangsangannya selama sekitar 30 detik atau sampai perasaan terangsang itu hilang.

Mulailah lagi stimulasi dan ulangi 3-4 kali sebelum Anda ejakulasi.

Teknik ini bekerja dengan cara yang sama seperti metode start dan stop.

Namun, ketika Anda merasa akan mencapai orgasme, Anda atau pasangan meremas kepala penis Anda hingga Anda kehilangan ereksinya.

Ulangi teknik ini beberapa kali sebelum ejakulasi.

Beberapa pria menemukan bahwa jika mereka memikirkan hal lain saat berhubungan intim sehingga bisa bertahan lebih lama.

Jika cara itu tidak berhasil untuk Anda, cobalah beberapa hal lain, seperti melakukan penguatan otot dasar panggul.

Otot dasar panggul yang lemah terkadang berkontribusi pada ejakulasi dini.

Latihan kegel dapat membantu memperkuatnya.

Kencangkan otot dengan menghentikan aliran urine.

Tahan kuat selama 3 detik lalu lepaskan selama 3 detik.

Lakukan ini 10 kali, setidaknya tiga kali sehari.

2.    Suplemen Seng

Seng (Zinc) tidak hanya mendukung kekebalan tubuh dan pertumbuhan sel, namun mineral penting ini juga membantu memproduksi testosteron serta meningkatkan libido dan energi.

Sebuh penelitian menemukan hubungan antara kekurangan seng dan disfungsi seksual pada pria.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa mengonsumsi 11 miligram seng per hari, atau sesuai jumlah yang disarankan, dapat memperpanjang waktu ejakulasi.

Sebuah studi tahun 2009 yang dilakukan terhadap tikus menunjukkan bahwa suplemen seng dapat meningkatkan testosteron, yang dapat memperbaiki masalah seksual, seperti ejakulasi dini.

Namun, patuhilah anjuran pakai dari suplemen tersebut.

Sebab, mengonsumsi terlalu banyak seng, dapat menyebabkan mual, muntah, diare, kerusakan ginjal dan perut, hingga rasa seperti logam di mulut.

3.    Perubahan pola makan

Selain seng, penelitian mengungkapkan bahwa magnesium juga berperan penting dalam kesehatan seksual dan dapat berperan dalam mengatasi masalah ejakulasi dini.

Meningkatkan konsumsi makanan yang kaya seng dan magnesium dapat membantu memperpanjang waktu yang Anda butuhkan untuk mencapai klimaks.

Makanan tersebut antara lain kerang, biji labu, kacang kedelai, sereal biji gandum, almond, kacang merah, daging sapi dan kambing, cokelat hitam, bawang putih, dan kacang polong.

4.    Kontrol klimaks dengan kondom

Secara umum, kondom dapat menurunkan sensitivitas dan menjaga seseorang dari melepaskan ejakulasi dini.

Namun, ada pula kondom pengontrol klimaks yang tersedia di pasaran, yang terbuat dari material lateks tebal maupun bahan penahan rasa yang dapat menunda klimaks. Baca juga: Seberapa Cepat Ejakulasi Disebut Terlalu Dini?

5.    Masturbasi sebelum seks

Beberapa pria menemukan bahwa masturbasi beberapa jam sebelum berhubungan seks membantu mereka tetap terkontrol selama berhubungan intim.

Jika Anda juga mengalami kondisi yang sama, melakukan masturbasi 1-2 jam sebelum berhubungan intim dapat membantu menunda ejakulasi saat penetrasi.

Sebab, pelepasan seksual ini akan mengurangi kebutuhan Anda untuk mencapai klimaks dengan cepat.

6.    Jeda berhubungan intim

Cara ini mungkin terdengar berlawanan dengan intuisi, tetapi fokus pada jenis aktivitas seksual lain, selain penetrasi, dapat membantu mengurangi tekanan dari hubungan seksual Anda.

Penetrasi bukan satu-satunya cara untuk mencapai kepuasan seksual.

Jadi, pikirkanlah cara lain yang membuat Anda dan pasangan bisa merasakan kesenangan, yang tidak akan membuat Anda tertekan atau frustrasi.

Salah satu pengobatan rumahan dan perawatan alami ini diharapkan dapat membantu Anda mengelola gejala ejakulasi dini.

Namun, jika ejakulasi dini terus berlanjut, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Oleskan Pasta Gigi di Penis Bisa Atasi Ejakulasi Dini, Benarkah?"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini, Bisa Dilakukan di Rumah”

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved