Penemuan Mayat di Denpasar
Update Hasil Autopsi Wanita Korban Pembunuhan di Bali, Dokter Forensik Ungkap Penyebab Kematian DFL
Kasus pembunuhan di Bali yang menyita perhatian publik yang terjadi di kamar homestay, di Kota Denpasar, Provinsi Bali pelakunya hingga kini masih mis
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ady Sucipto
Dengar Suara Gaduh
Sebelum ditemukan dalam kondisi mengenaskan, beberapa saksi mendengar kegaduhan dari dalam kamar korban.
Adalah Dianty (22) tetangga kamar korban, sekira pukul 01.20 Wita mendengar suara gaduh di kamar DFL. DFL menempati kamar nomor 2 di lantai dua homestay.
Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat makan di kamar saksi dan beberapa kali keluar masuk di kamar saksi nomor satu.
Sekira pukul 01.40 Wita saksi tertidur, namun selang beberapa saat ia mendengar suara teriakan dan berisik berupa suara kaki ‘gedebuk-gedebuk.’
Enam menit kemudian sekira pukul 01.46 Wita, saksi merasa curiga dan ada yang tidak beres dengan DFL yang bersebelahan dengan kamarnya itu.
Dianty berinisiatif menghubungi korban melalui pesan singkat WhatSapp.
"P P, aman yuk, gedebag gedebeg sih siapa. P P aman...," tulis Dianty dalam pesan singkatnya ke korban. Namun usaha Dianty menghubungi korban dari pesan WA dan telepon ternyata tak kunjung direspons.
"Setelah saya chat dia, tapi gak ada bales. Beberapa kali saya telepon juga gak diangkat sama dia," ujar Dianty, Sabtu (16/1). Saksi yang khawatir kemudian meminta tolong penjaga homestay untuk menemani dia mengecek korban di kamarnya.
Setelah petugas jaga Apris Misak (25) datang, saksi Dianty mengetuk pintu kamar namun tetap tidak ada jawaban.
Pintu korban saat itu terkunci dari dalam, kemudian penjaga homestay mengecek dengan mengintip lewat belakang dan masuk melalui kamar nomor tiga.
Tak lama, Apris mengatakan di kamar korban dilihatnya banyak darah dan saat itu korban dalam posisi telungkup. "Saat dilihat kondisi korban sudah penuh darah dan posisi telungkup," tambahnya.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Hadimastika mengatakan, pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut untuk mengungkap pelaku serta motifnya.
"Kita terima laporannya pukul 02.30 wita. Sudah olah TKP juga. Kasusnya masih didalami," ujarnya.