Denpasar

Korban Keprok Kaca di Mitra 10 Bali Pertanyakan Keamanan, Pria Ini Mengaku Merugi Puluhan Juta

"Saya sebelumnya datang kesini untuk berbelanja kebutuhan rumah dan toko saya. Tapi sekitar pukul 20.10 wita, tiba-tiba saya dan istri kaget lihat kac

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Firizqi Irwan
korban keprok kaca saat ditemui di toko swalayan Mitra 10 Denpasar Selatan, pada Jumat 22 Januari 2021 sore. 

Diperkirakan, seseorang tersebut sudah berada di TKP sekitar 10 hingga 15 menit dan setelah itu terlihat melakukan aksinya.

Baca juga: Kasus Keprok Kaca Mobil Kembali Terjadi di Jalan Hang Tuah Densel, Begini Keterangan Korban & Polisi

Namun dalam kejadian ini, pihak manajemen tidak bisa menggambarkan situasi dari sudut lainnya, mengingat di supermarket tersebut hanya ada 1 CCTV yang terpasang.

Sehingga sulit untuk mengenali seseorang yang melakukan aksi tersebut.

Mengenai hal tersebut, korban sempat menanyakan mengenai keamanan dan pengamanan di lokasi tersebut.

Ia kemudian sempat meminta pertanggung jawaban pihak manajemen, namun pihak tersebut menyampaikan kepada korban, bahwa kehilangan barang merupakan tanggung jawab konsumen.

"Dari kejadian itu, saya datang lagi kemarin, untuk mempertanyakan terkait SOP pengamanan disana. Saat itu pihak manajemen bilang yang hilang ditanggung konsumen itu sendiri," ucap korban.

Lebih lanjut mengenai tanggung jawab, sempat terjadi miskomunikasi lantaran pihak manajemen dan sekuriti saling lempar tanggung jawab.

"Ya sempat saya lapor juga ke pihak manajemen, tapi malah saling lempar tanggung jawab," lanjut Afrit Matheos Bonik Ingunau kepada Tribun Bali.

Mengenai hal tersebut, ia sempat mendapatkan surat dari pihak manajemen untuk mengganti kaca mobilnya, namun ia mengaku aneh lantaran sikap manajemen terkesan tidak peduli.

"Menurut saya ya ini sangat lucu, manajemen mau bertanggung jawab dengan menggantikan kerugian dengan nilai kecil. Saya tidak membutuhkan satu hal yang bukan menjadi milik saya," tegasnya.

"Masalah ini, saya tetap proses secara hukum yang berlaku. Biar kedepan tidak lagi ada korban berikutnya. Saya hari ini datang lagi ke Mitra 10 untuk meminta pertanggung jawaban dan mengenai sikap dari manejemen, kalau tidak saya proses," tambah korban.

Mengenai hal ini, Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan laporan kasus tersebut belum ada di Polresta Denpasar.

"Saya belum menerima laporan terkait kejadian itu. Saya coba koordinasi dengan pihak Densel," ujarnya, Jumat 22 Januari 2021.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved