Gandeng Perhutani dan PTPN III, PLN Tingkatkan Bauran EBT melalui Penggunaan Biomassa
Melalui pilar Green dalam transformasinya, PLN terus berupaya meningkatkan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Melalui pilar Green dalam transformasinya, PLN terus berupaya meningkatkan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Komitmen tersebut kembali tercermin melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Perum Perhutani dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III tentang kerjasama penyediaan biomassa untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pada Jumat 22 Januari 2021.
Baca juga: PLN UID Bali Akan Segera Membangun 67 SPKLU Guna Mendorong Penggunaan Kendaraan Listri
Baca juga: Jumlah Persil Bersertifikat 45,7 Persen, KPK Apresiasi PLN Selamatkan Aset untuk Cegah Korupsi
Baca juga: Penyaluran Periode Januari 2021 Berjalan Lancar, Berikut Cara Memperoleh Stimulus Listrik dari PLN
Diselenggarakan secara virtual, agenda ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Dirjen EBTKE KESDM), Dadan Kusdiana, Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, Direktur Utama Perhutani, Wahyu Kuncoro dan Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani.
"Kerjasama ini merupakan agenda yang strategis, pengembangan biomassa sebagai sumber energi baru terbarukan dari sinergitas para perusahaan BUMN," tutur Dadan Kusdiana.
Dirinya mengatakan, Kementerian ESDM akan siap memfasilitasi inisiatif ini agar dapat berjalan baik dalam waktu dekat.
Baca juga: Peduli Lingkungan dan Krisis Iklim, PLN Kembali Peroleh Sertifikat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Baca juga: PLN Tetapkan Tarif Listrik Triwulan 1 Tahun 2021 Tidak Naik
"Mewakili PLN, saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas dukungan dari Bapak Dirjen EBTKE tentang penggunaan co-firing biomassa sebagai upaya untuk memenuhi target bauran energi 23 persen pada tahun 2025, sehingga pada hari ini dapat ditanda tangani kerjasama PLN dengan Perum Perhutani dan PTPN III (Persero) dalam penyediaan Biomassa untuk PLTU Batubara," tutur Zulkifli Zaini.
Dirinya menambahkan bahwa melalui kerjasama ini, maka upaya untuk memenuhi target bauran energi EBT 23 persen pada 2025 akan difokuskan pada inisiatif strategis green-booster berupa co-firing biomassa.
Zulkifli Zaini juga menyebutkan co-firing biomassa selain dapat memenuhi target bauran energi, juga dapat memenuhi perekonomian penyediaan tenaga listrik dan dilakukan dalam waktu yang relatif lebih cepat.
"Terimakasih atas inisiatif dari PLN dalam kerjasama ini, Kami akan menyambut baik aktivitas ini mengingat Perhutani memiliki potensi yang menunjang," terang Wahyu Kuncoro.
Ia juga menyatakan, Perhutani sangat bersemangat dalam menyambut pasar baru bagi bidang kehutanan, yakni pasar energi.
"PTPN III siap mendukung PLN dalam memenuhi bauran EBT dengan beragam opsi tindak lanjut ke depannya," ucap Mohammad Abdul Ghani.
Perlu diketahui, inisiatif cofiring sudah PLN mulai sejak 2017 dengan ujicoba yang telah dilaksanakan pada 2019.
Zulkifli Zaini menuturkan bahwa pada tahun 2020, PLN telah mengidentifikasi sebanyak 52 lokasi PLTU yang berpotensi untuk dilakukan co-firing dengan biomassa.
Secara bertahap, implementasi co-firing PLTU milik PLN akan berjalan sampai dengan 2024.
Dan diprediksikan bahwa kebutuhan biomasa yang berasal dari hutan tanaman energy dan sampah tersebut dapat mencapai 9 Juta Ton dalam setahun. (*)