Menteri KKP Optimis Indonesia Bisa Menjadi Produsen Ekspor Lobster Terbesar di Dunia

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, optimis Indonesia menjadi pengekspor lobster hasil budidaya terbesar di dunia

GPLI
Menteri KKP didampingi Ketua GPLI saat melihat langsung panen lobster hasil budidaya di Buleleng, Bali - Menteri KKP Optimis Indonesia Bisa Menjadi Produsen Ekspor Lobster Terbesar di Dunia 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, optimis Indonesia menjadi pengekspor lobster hasil budidaya terbesar di dunia.

Optimisme ini didapat setelah mendengar presentasi dari Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI), serta melihat langsung panen lobster hasil budidaya dikelola PT. Lautan Berkah Perkasa (LBP) di Buleleng, Bali, beberapa waktu lalu.

"Tuhan sudah memberikan alam kepada kita yang begitu luar biasa. Pesan saya jelas, budidaya ini akan kita kembangkan. Itu bukan menjadi tanggungjawab Dirjen Budidaya saja. Saya akan all out ini, untuk dapat dikembangkan di dalam negeri. Harapan kita menjadi produsen ekspor lobster terbesar di dunia," tegas Menteri KKP Trenggono.

Sementara itu, Ketua GPLI Gunawan menyampaikan, bahwa GPLI sangat mendukung pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut.

Baca juga: Lobster Mulai Dibudidayakan di Desa Sumberkima Buleleng, Panen Perdana di Bali Dihadiri Menteri KKP

Baca juga: Menteri KKP Trenggono Tinjau Budidaya Lobster di Buleleng Bali, Hal Ini Ditekankannya

Baca juga: Momen Nataru Harapan Bagi Nelayan Lobster Tabanan, Pesanan Lobster Mulai Menggeliat Sejak Pekan Lalu

Menurutnya, Indonesia memiliki semua potensi untuk menjadi negara pengekspor lobster terbesar di dunia.

"Kami akan jadikan Sumberkima sebagai Lobster Estate pertama di Indonesia dan berikutnya akan kami kembangan sampai ke seluruh pelosok Nusantara," papar Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 23 Januari 2021.

GPLI menargetkan ekspor lobster hasil budidaya sebesar 30 ribu ton per tahun yang akan dicapai dalam waktu 10 tahun.

Sehingga ke depan semakin banyak benih yang terserap untuk dibudidayakan di dalam negeri.

Lebih lanjut Gunawan mengatakan, Indonesia bisa mencapai target itu.

Dengan melihat luas laut kaya sumber benih lobster dan pakan melimpah.

"Sebelumnya kerang-kerang tidak terlihat nilai ekonomisnya bagi masyarakat," tambahnya.

Tapi sekarang masyarakat mencari kerang untuk dijual ke pembudidaya di sini.

"Begitu pun dengan bulu babi yang begitu melimpah. Sebelumnya hanya menjadi hama koral, kini dapat dimanfaatkan sebagai pakan lobster," ujar Gunawan.

Dan tentunya dari GPLI akan mengajak nelayan dan masyarakat pesisir untuk bergerak dan berusaha, salah satunya untuk budidaya lobster.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved