Corona di Bali

56 Pasien Covid-19 di Jembrana Bali Sembuh, Satu Meninggal Dunia

Tujuh pasien yang dirawat di ruang isolasi RSU Negara, dinyatakan sembuh oleh tim medis, Minggu 24 Januari 2021.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Humas Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana, dr. I Gusti Agung Putu Arisantha. 56 pasien covid-19 Jembrana sembuh, satu meninggal dunia 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Tujuh pasien yang dirawat di ruang isolasi RSU Negara, dinyatakan sembuh oleh tim medis, Minggu 24 Januari 2021.

Tujuh pasien itu pun dipulangkan setelah perawatan sekitar sepuluh hari.

Kini total ada sekitar 56 kesembuhan secara total dari puskesmas dan isolasi di hotel.

Humas Satgas Penanganan Covid Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, tim medis berhasil memulangkan tujuh pasien sembuh setelah perawatan di ruang isolasi.

Pihaknya melakukan perawatan optimal kepada seluruh pasien untuk penyembuhan.

Pihaknya akan terus melakukan perawatan optimal terhadap penanganan tersebut.

Baca juga: Gejala Covid-19 Pada Tubuh Manusia Mulai Hari Pertama, Waspadai di Hari ke-5

Baca juga: Update Covid-19 di Kota Denpasar, Kasus Masih Tinggi, Positif Bertambah 82 Orang 

Baca juga: 600 Juta Vaksin Covid-19 Sudah Dikunci Indonesia, Menkes Sebut Banyak Orang Malaysia Marah

“Ada tujuh pasien yang sembuh untuk hari ini,” ucapnya.

Arisantha menambahkan, selain kesembuhan maka juga ada satu pasien meninggal.

Pasien ini ialah seorang pria berumur 64 tahun, dengan riwayat penyakit hipertensi.

Warga ini merupakan warga Kecamatan Jembrana. 

“Ada juga satu pasien meninggal,” ungkapnya.

Selain kesembuhan dan meninggal, sambungnya, untuk penambahan kasus sendiri saat ini ada sepuluh orang.

Untuk secara total kasus di Jembrana 1438 pasien, kemudian untuk kesembuhan ada sekitar 1190 dan meninggal ada 41 orang.

“Total hari ini Covid 1438, sembuh total 1190 dan meninggal 41,” bebernya. 

Baca juga: Tingkatkan Kewaspadaan Klaster Baru Covid-19, Polisi & Tim Yustisi Pantau Sejumlah Titik di Badung

Sebelumnya, 2 Orang Meninggal

Kasus meninggal karena Covid-19 di Jembrana bertambah menjadi 39 orang.

Terakhir, dua kasus meninggal karena virus asal China itu menimpa dua warga di Jembrana.

Kedua warga itu dari Desa Pengambengan Kecamatan Negara dan Kelurahan Loloan Timur, Jembrana, Bali. 

Plt Direktur RSU Negara, dr I Gusti Bagus Ketut  Oka Parwatha mengatakan, bahwa pasien pertama asal Desa Pengambengan, sejak Selasa 19 Januari 2021 dirawat di ruang anggrek, kemudian dilakukan Rapid tes antigen dan bergejala atau reaktif.

Setelah diperiksa lebih lanjut, ada gejala paru-paru pneunomia.

Akhirnya pada Rabu 20 Januari 2021, swab tes terhadap pasien keluar hasilnya positif.

Hingga dilakukan perawatan optimal, kondisi pasien terus menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Jumat 22 Januari 2021.

"Keluarga setuju untuk penanganan jenazah sesuai protokol covid-19. Pasien sudah dimakamkan pada Jumat pagi di pemakaman Pengambengan," ucapnya.

Oka Parwatha melanjutkan, pasien kedua ialah warga Loloan Timur yang awalnya berstatus suspect Covid-19.

Kemudian ada gejala Pneunomia.

Pasien datang ke RSU Negara pada Rabu 20 Januari 2021.

Pasien berusia 50 tahunan itu datang pada dini hari dan langsung di-rapid tes antigen dan hasilnya negatif.

Pasien mengalami thorax pneumonia.

Kemudian dilakukan swab test dan hasilnya keluar pada Kamis 21 Januari 2021 dan hasilnya positif.

“Pasien meninggal dunia pada hari Kamis dan langsung dimakamkan Kamis malam,” jelasnya.

Terpisah, Humas Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha menjelaskan, guna menekan penyebaran virus corona pihaknya terus berupaya untuk edukasi kepada masyarakat kemudian menjaga imunitas dengan makan cukup dan berolahraga.

Terpenting ialah persoalan 3 M yang sering diabaikan masyarakat yang merupakan kunci utama menekan Covid. 

Saat ini jumlah penduduk di Jembrana 325 ribu jiwa dan testing yang dilakukan per pekannya mencapai 500 orang.

Perkembangan Covid-19 di  Jembrana di awal tahun 2021 ini meningkat tajam.  

Dengan jumlah rata-rata harian 30 orang, merupakan jumlah yang cukup tinggi untuk setiap hari.

Satgas sampai menyediakan menyediakan tiga hotel untuk karantina warga yang terkonfirmasi positif tanpa gejala. 

“Untuk pasien terkonfirmasi saat ini ada sekitar 1409, sembuh 1112 sedangkan meninggal 39,” bebernya.  (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved