Berita Badung
Ketua Komisi III Soroti Kinerja PDAM Badung, Ungkap Tahun 2020 Alami Kerugian Rp 13,8 Miliar
Komisi III DPRD Badung menyoroti kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama terutama soal pendapatan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
“Pandemi kan sudah 10 bulan. Jadi kurang lebih 50 miliar lebih pendapatan kita berkurang, karena di kuta selatan menurun,” ucapnya.
Ia pun mengaku, karena pendapatan menurun, jadi seakan-akan kerugian yang terjadi.
Pasalnya biaya yang dikeluarkan tetap seperti Operasional, Pembelian Bahan Kimia, maupun perbaikan harus tetap jalan.
“Biaya-biaya tetap, karena akibat covid-19 inilah pendapatan kita menurun,” tegasnya kembali.
Disinggung mengenai pernyataan komisi III DPRD Badung yang mengatakan PDAM mengalami kerugian Rp 13,8 Miliar tersebut, pihaknya pun berjanji akan menjelaskan kepada komisi III.
Pasalnya selain pendapatan turun, PDAM Badung juga memberikan air gratis selama pandemi dengan total anggaran mencapai Rp 7 Miliar.
“Untuk pengeluaran saya lupa berapa, karena banyak termasuk operasional, pembelian zat kimia dan yang lainnya. Yang jelas untuk tahun 2020 ini pendapatan PDAM Badung turun mencapai Rp 53 Miliar,” ujarnya sembari mengatakan, untuk permasalahan ini kami akan sampaikan ke Komisi III dalam rapat kerja.
Pihaknya mengatakan untuk PDAM sendiri tidak serta merta bisa menurunkan atau memotong biaya-biaya pengeluaran.
“Kalau memang ada kerugian akan kami sampaikan lebih detail pada rapat kerja, karena data ini tidak bisa ekspose keluar, mohon maaf sekali kami tak bisa berikan data rinci,” paparnya.
Pihaknya mengatakan meski banyak pengeluaran, namun PDAM menurutnya tidak boleh berhenti beroperasi, pasalnya PDAM harus bisa melayani masyarakat.
“Jadi tidak ada uang yang dirugikan, ini karena pendapatan kita yang tidak mencapai target.
Intinya bukan laba rugi yang kita tonjolkan ke masyarakat, namun pelayanan yang kita tonjolkan, bagaimana kita bisa memberikan pelayanan dalam kondisi covid-19 ini,” tungkasnya (*)