Berita Klungkung
Memiliki Penyakit Penyerta, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kajari & Sekda Klungkung Bali Tidak Divaksin
"Saya happy-happy saja. Resepnya tidak berpikir negatif, dan hasil screning juga baik. Yakinlah apa yang dilakukan pemerintah melalui vaksiansi ini un
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Seremonial vaksinasi Covid-19 perdana di Klungkung dilaksanakan di Aula RSUD Klungkung, Rabu 27 Januari 2021.
Dari 13 nama pejabat yang di jadwalkan mengikuti vaksinasi perdana ini, beberapa diantaranya belum bisa divaksinasi karena memiliki penyakit penyerta, serta tekanan darahnya masih tinggi.
Beberapa pejabat yang belum bisa menerima vaksin tersebut antara lain Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta dan Kajari Klungkung Rosalina Sidabariba yang memiliki penyakit penyerta.
Sementara itu Ketua DPRD Klungkung AA Gde Anom dan Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra juga belum bisa mendapatkan vaksinasi karena tekanan darah tinggi.
" Ketua DPRD masih minum obat terkait tensi, demikian halnya Sekda yang juga sempat demam. Sehingga vaksinasi kami tunda sampai kondisinya cukup baik untuk menerima vaksin," ungkapnya.
• Vaksinasi Perdana Covid-19 di Klungkung Bali Digelar Hari Ini 27 Januari 2021
• Tak Sediakan Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Suwirta Tegur Manajemen RS Swasta di Klungkung Bali
• 1.765 Nakes di Jembrana Bali Jadi Prioritas Utama Vaksinasi Covid-19
Meskipun belum bisa menerima vaksinasi, mereka tetap datang untuk memberikan dukungan dalam kegiatan vaksinasi perdana tersebut.
Proses vaksinasi Covid-19 perdana di Klungkung berjalan lancar.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang mendapatkan vaksiansi pertama, dari hasil observasi tidak mengalami keluhan atau gejala bearti.
"Saya happy-happy saja. Resepnya tidak berpikir negatif, dan hasil screning juga baik. Yakinlah apa yang dilakukan pemerintah melalui vaksiansi ini untuk tujuan yang baik," tegas Suwirta seusai vaksinasi.
• Dikes Bangli Bali Harapkan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bisa Digelar Dua Hari Kedepan