Berita Denpasar
Motif Penusukan di Sesetan Denpasar Ternyata Belum Pasti Rebutan Cewek, Polisi Masih Selidiki
Kasus penganiayaan yang dilakukan seorang pria terhadap temannya sendiri di kawasan Sesetan
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus penganiayaan yang dilakukan seorang pria terhadap temannya sendiri di kawasan Sesetan, Denpasar, Bali, pada Selasa 26 Januari 2021 malam, diduga karena selisih paham.
Namun, selisih paham seperti apa persisnya, pihak kepolisian masih sedang mendalaminya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa yang terjadi di sebuah kos di Gang Ikan Mas, Sesetan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, itu disebut-sebut dipicu urusan rebutan cewek antara pelaku dan korban.
Peristiwa itu melibatkan pria bernama Petrus Sairo Lende berusia 39 tahun (korban) dengan seorang pria bernama Welem Nduni yang berusia 28 tahun.
• Korban Penikaman di Banjar Pegok Denpasar Terima Dua Tusukan, Pelaku dan Korban Telah Siapkan Pisau
• Ngurah Yoga Peragakan Detik-detik Penikaman Kakaknya di Mengwi, Korban Tersungkur Setelah Ditikam
• Pelaku Penusukan yang Tewaskan 2 Orang di Gereja Nice Prancis Ditahan, Presiden Gelar Rapat Darurat
Diketahui keduanya sama-sama berasal dari Wewewa Timur, Sumba Barat Daya, NTT.
Menurut sumber kepolisian, Rabu 27 Januari 2021, berdasarkan keterangan korban di RSUP Sanglah, korban tidak mengetahui persis masalah apa yang terjadi antara dirinya dan pelaku sehingga terjadi penusukan.
"Versi korban di rumah sakit, dia sendiri tidak tahu masalahnya apa sampai berujung ditikam. Mengingat, mereka sudah seperti saudara karena tinggal sama-sama," kata sumber kepolisian.
"Korban bilang tidak ada masalah cewek, dan mereka juga tidak mabuk. Tapi, ini baru versi korban," lanjut sumber itu.
Berdasarkan informasi yang Tribun Bali himpun, penganiayaan dengan cara menusuk korban itu menggunakan pisau dapur.
Diterangkan sumber kepolisian, saat itu Welem datang ke TKP untuk menanyakan sepeda motor yang disewa temannya.
Namun, kendaraan tersebut ternyata sedang dipakai korban yang kemudian diketahui disewakan lagi ke orang lain.
Saat tiba, pelaku menanyakan motornya, tapi korban yang diduga dalam pengaruh minuman beralkohol malah tersinggung kemudian menampar pipi korban.
"Pelaku ini sebelumnya datang ke TKP menanyakan soal motornya. Tapi korban yang mabuk malah menampar dia (pelaku) karena tersinggung," ujar sumber kepolisian, Rabu 27 Januari 2021.
Dalam kejadian itu, pelaku yang tidak terima dengan sikap korban selanjutnya mencoba menakut-nakuti korban dengan cara mengacungkan pisau ke arah korban.