Corona di Indonesia
Pasien Covid Melonjak, Ini Permintaan Kementerian Kesehatan ke Semua Rumah Sakit
Terus meroketnya jumlah penderita covid-19 membuat terbatasnya kapasitas rumah sakit.
"Diharapkan angka ini dapat terus turun di minggu-minggu yang akan datang. Sebab sudah 12 minggu berturut-turut perkembangan kasus positif mingguan mengalami peningkatan," kata Wiku.
• Tak Sediakan Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Suwirta Tegur Manajemen RS Swasta di Klungkung Bali
• Jakarta Krisis Lahan Pemakaman untuk Pasien Covid19 yang Meninggal, Ini Langkah Pemprov DKI
Wiku mengatakan, kenaikan kasus paling tinggi pada pekan ini yakni Provinsi DKI Jakarta dengan kenaikan sebanyak 1.207 kasus.
Pekan lalu DKI Jakarta mencatat temuan sebanyak 21.342 sementara pada pekan ini mencapai 22.450 kasus.
"Kemudian, Jawa Tengah naik 920 kasus, dari 11.189 menjadi 12.109 kasus," kata Wiku.
Selain itu Daerah Istimewa Yogyakarta naik 482 kasus, dari 2.004 menjadi 2.486 kasus.
Nusa Tenggara Timur naik 446 kasus, dari 518 menjadi 964 kasus, dan Banten Naik 440 kasus, dari 1.597 menjadi 2.037 kasus.
Oleh karena itu Wiku meminta masyarakat terutama di provinsi yang mengalami kenaikan tertinggi untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu Wiku meminta kepala daerah lebih ketat lagi dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungannya.
"Ini menjadi salah satu upaya paling efektif memerangi virus tak kasat mata itu. Jangan lelah menerapkan 3M karena keberhasilan penanganan covid-19 bergantung kepada kedisiplinan setiap individu," ujarnya.
Wiku Adisasmito juga mengatakan bahwa per tanggal 24 Januari 2021 jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 162.617 atau sekitar 16,44 persen.
Angka tersebut menurut Wiku masih tergolong tinggi dan harus segera dikendalikan agar penularan Covid-19 tidak meluas.
"Persentase Ini adalah sebuah ancaman karena jika tidak dikendalikan dengan baik maka akan semakin tinggi pula jumlah penduduk Indonesia yang akan tertular Covid-19. Angka satu juta positif ini akan terus bertambah drastis seiring dengan waktu," kata Wiku.
Menurut Wiku angka kasus positif di Indonesia yang telah lebih dari satu juta kasus menggambarkan bahwa laju penularan virus Corona atau SARS-CoV-2 tergolong tinggi di Indonesia, meskipun sekitar 80 persen dari jumlah tersebut telah dinyatakan sembuh.
Pemerintah, kata Wiku, saat ini fokus pada penurunan kasus aktif atau mereka yang belum dinyatakan sembuh.
"Kita harus benar-benar menganggap serius penanganan kasus aktif agar angka kesembuhan Covid-19 dapat meningkat dan menurunkan angka kematian," katanya.