Serba serbi
Purnama Sebelum Saraswati, Ini Maknanya Dalam Ajaran Hindu Bali
Dalam Alih Aksara, Alih Bahasa, dan Kajian Lontar Sundarigama, oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, dijelaskan bahwa purnama adalah waktu terakhir
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi bulan Purnama - Purnama Sebelum Saraswati, Ini Maknanya Dalam Ajaran Hindu Bali
Dimohonkan air suci kehadapan Dewa Matahari. Setelah itu, keesokan harinya merupakan Banyu Pinaruh.
“Hari baik untuk menyucikan diri lahir batin, dengan cara datang ke tempat permandian untuk menyucikan diri, berkeramas dengan air suci pada saat matahari terbit,” katanya.
Sesajen yang patut saat itu adalah pradnyan kuning, dengan daging masih suci, jamu harum. Setelah dipersembahkan sesajen bisa diambil dan dinikmati. (*)