Corona di Bali
Keseriusan TNI AD Kawal dan Sukseskan Vaksinasi Covid-19 di Tabanan Bali
Kodim 1619/Tabanan bersama-sama dengan Polres Tabanan serta instansi terkait sangat serius untuk mendukung program Pemerintah terkait vaksinasi Covid
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kodim 1619/Tabanan bersama-sama dengan Polres Tabanan serta instansi terkait sangat serius untuk mendukung, mengawal dan menyukseskan program Pemerintah terkait vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Tabanan, Bali.
Keseriusan ini tak lain tak bukan untuk mencegah dan menghindarkan masyarakat dari Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Dandim 1619/Tabanan, Letkol Inf Toni Sri Hartanto, melalui sebuah keterangan tertulisnya yang diterima Tribun Bali, pada Kamis 28 Januari 2021 malam.
Ia menyampaikan, bahwa distribusi vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan.
• TNI AD Kawal dan Sukseskan Vaksinasi Covid-19 di Tabanan Bali
• Pejabat Utama TNI AD di Bali Terima Suntikan Vaksin Covid-19 Tahap Kedua
• Jenderal TNI Andika Perkasa Pimpin Pelepasan Jenazah Wismoyo Arismunandar, Dimakamkan di Solo
Kemudian disimpan di UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, pada Selasa 26 Januari 2021.
Dilanjutkan dengan mendistribusikan vaksin dari Dinas Kesehatan Kabupaten ke Rumah Sakit maupun Puskesmas yang telah ditunjuk di wilayah Kabupaten Tabanan hingga pelaksanaan vaksinasi perdana, pada Rabu 27 Januari 2021.
Vaksinasi tahap pertama menyasar tenaga kesehatan di Puskesmas maupun Rumah Sakit di wilayah Kabupaten Tabanan.
"Kami Kodim 1619/Tabanan selalu mendukung dan mengawal pelaksanan kegiatan tersebut bersama dengan Polres Tabanan dan instansi terkait lainnya," jelas Dandim.
Lebih lanjut, Dandim menuturkan, dirinya dengan Forkopimda Tabanan telah terlebih dahulu melaksanakan vaksinasi perdana di RSUD Tabanan pada Rabu 27 Januari 2021 bersama Wakil Bupati atau Calon Bupati terpilih Dr. I Komang Gede Sanjaya S.E, M.M., dan jajaran Forkopimda lainnya.
Menurut Dandim Toni, masyarakat Tabanan tidak usah takut dan ragu untuk divaksin karena vaksin Sinovac ini aman dan tidak ada efek sampingnya untuk melindungi diri dari Covid-19.
"Harapannya masyarakat segera terhindar dari penyebaran Covid-19. Dandim berpesan setelah menerima vaksin tetap menerapkan protokol kesehatan. Bukan berarti setelah divaksin bebas dan mengabaikan penerapan protokol kesehatan," pesan dia.
Pejabat Utama TNI AD di Bali Terima Suntikan Vaksin Covid-19 Tahap Kedua
Jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) di Bali kembali menjalani vaksinasi Covid-19 tahap ke dua di kediaman Gubernur Bali Jalan Surapati, Kota Denpasar, Bali, Kamis 28 Januari 2021.
Upaya ini dilakukan dalam rangka percepatan penanganan dan pencegahan Covid 19.
Pemerintah pusat melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dan mencegah Covid-19 salah satunya dengan melaksanakan program vaksinasi yang dimulai dari penyuntikan kepada pejabat publik yang ada di pusat dan pejabat publik di daerah seluruh Indonesia, termasuk Baki.
Program vaksinasi tersebut telah ditindak lanjuti pula oleh Pemerintah Provinsi Bali, yang mana sebelumnya telah dilaksanakan penyuntikan vaksin yang pertama pada 14 hari yang lalu.
Selanjutnya hari ini kembali dilakukan penyuntikan vaksin tahap II.
Kegiatan vaksinasi tahap kedua ini diikuti dan disuntikkan kepada Gubernur Bali Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M., Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Chandra Wijaya, Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si.,
Kemudian Sekda Provinsi Bali, Kepala BPKP Bali, Ketua PHDI Bali, Kadis Kes Provinsi Bali, Dirut RS Sanglah, Ketua BPBD Provinsi Bali, Kepala BBPOM Denpasar, Kakesdam IX/Udayana, Ketua DPW PPNI Bali dan Kepala Dishub Provinsi Bali.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona juga meyakinkan dan mengajak semua pihak memberikan contoh dan teladan kepada seluruh masyarakat khususnya di Bali.
"Jangan takut untuk menerima vaksin tersebut karena vaksin aman bagi penerimanya serta berguna untuk meningkatkan imun tubuh dan menjaga keselamatan kita semua," kata Kasdam IX/Udayana usai menerima vaksin Covid-19 tahap ke II.
Untuk diketahui, vaksin Corona Vac yang diproduksi oleh Sinovac tersebut membutuhkan dua kali penyuntikan masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari.
"Vaksin Sinovac ini juga sudah mendapat izin penggunaannya dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) yang dinyatakan aman bagi keselamatan masyarakat Indonesia dan juga telah ditetapkan Suci dan Halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)," pungkasnya. (*).